PJ Gubernur Adhy Karyono Pastikan Stok Beras Aman hingga Idul Fitri

PJ Gubernur Adhy Karyono Pastikan Stok Beras Aman hingga Idul Fitri

PJ Gubernur Adhy Karyono (Tengah, pakaian hitam berkaca mata) setelah mengikuti apel operasi keselamatan semeru 2024 di lapangan Mapolda Jatim, Sabtu, 2 Maret 2024.-Humas Pemprov Jatim -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Memasuki bulan Maret 2024, mahalnya harga beras masih menjadi problematika di kalangan masyarakat. Tak sedikit dari mereka merasa ketar-ketir hingga mengalami panic buying.

Bagaimana tidak! kurang lebih sepekan lagi, masyarakat muslim Indonesia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. 

Merespons hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah bersiap dan memetakan sejumlah persoalan. Termasuk pasokan kebutuhan bahan pokok (Bapok) hingga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu dikatakan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono usai mengikuti Apel Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Lapangan Mapolda Jatim Surabaya, Sabtu, 2 Maret 2024.

BACA JUGA:Info Beras Murah Surabaya Rp10.400 per Kilogram, Ini 8 Titik Lokasi Penjualannya..

Bahan pokok menjadi fokus utama Pemprov Jatim. Sebab, menurut Adhy, bapok seperti beras jika tidak mendapat perhatian, berpotensi menyumbang angka inflasi yang besar di Jawa Timur.

"Beberapa waktu lalu, kami secara masif telah melakukan operasi pasar bersama satgas pangan dan Bulog untuk mengecek dan memastikan ketersediaan bahan pokok," ucap Adhy.

Bahkan, belakangan ini, Pemprov Jatim juga gencar melakukan operasi pasar di sejumlah tempat untuk memantau harga beras.

Seperti pasar murah di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada Minggu, 25 Februari 2024 lalu. Selain itu, Bulog juga menggelontorkan beras SPHP-nya di kios-kios TPID.


PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memegang sekilas gula pasir saat meninjau pasar murah Disperindag Jatim, Minggu, 25 Februari 2024.-Hum-

Adhy membeberkan, ketersediaan beras di Jawa Timur masih mencapai ratusan ribu ton. Ia juga memastikan stok tersebut bisa mencukupi kebutuhan pasar hingga 2 bulan ke depan.

"Ada 135 ribu ton yang sudah masuk (di Gudang Bulog) dan sekarang sedang bergerak juga yang masuk ke pelabuhan. Ini setara kalau untuk dua bulan ke depan itu tidak masalah. Kita pastikan sampai lebaran selesai itu akan cukup," papar Adhy.

Di sisi lain, panen raya yang diperkirakan terjadi kisaran akhir Maret hingga April mendatang, akan menambah ketersediaan stok beras di Jawa Timur.

"Jadi kita tertolong stok beras aman dengan adanya Panen Raya. Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap fluktuasi harga di lapangan sehingga harga beras bisa tetap terkendali," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: