Dugaan Bom Meledak di Asrama Brimob Surabaya, Ini Kesaksian Para Pedagang

Dugaan Bom Meledak di Asrama Brimob Surabaya, Ini Kesaksian Para Pedagang

DUGAAN bom meledak di asrama Brimob Surabaya, ini kesaksian para pedagang. Foto: Hana.-Wulan Yanuarwati-Harian Disway-

HARIAN DISWAY - Dugaan bom meledak terjadi di Asrama Brimob di Jalan Gresik, Kecamatan Krembangan, Surabaya, pada Senin, 4 Maret 2024. Ledakan terdengar sekitar pukul 10.30 WIB.

Para pedagang makanan yang hanya berjarak 15 meter dari lokasi tersebut langsung lari terbirit-birit. Mereka takut ada ledakan susulan yang bakal mencelakai mereka.

"Begitu suara 'Dooor!', saya gemetar. Lari ke belakang," ujar Hana Suprihatin, 69, warga Bangunsari, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya. "Karena panik, ya Allah, ya Allah, lari semua kami," ceritanya dengan berapi-api.

BACA JUGA:Ada Suara Ledakan dari Asrama Brimob Krembangan, Anak-Anak SMA Pulang Sekolah Lewat Kuburan

Hana dan teman-temannya sesama pedagang, sekitar 16 orang jumlahnya, langsung lari. Padahal, dia mengaku baru selesai masak dan siap berdagang. Suasana yang semula damai, tiba-tiba panik tak terkira.


Pihak keamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri berjaga di sekitaran Markas Detasemen Gegana Brimob Krembangan pasca insiden ledakan di area tersebut -Juli-

"Sedang duduk santai. Selesai masak, lalu dengar itu," ungkap Hana. "Kukira ban meletus, ya. Lalu tak lihat ada seperti menyala, kayak api gitu, ada serpihan," kenang perempuan berusia 29 tahun tersebut.

Para pedagangan itu tak lagi mempedulikan situasi sekitar, apalagi barang dagangan. Mereka berupaya mencari tempat persembunyian.

BACA JUGA:Breaking News! Ada Ledakan Diduga Bom di Area Markas Brimob Surabaya

BACA JUGA:Polisi Jelaskan Asal Muasal Suara Ledakan dari Markas Brimob Krembangan


Petugas kepolisian dengan mobil water cannon melakukan penyiraman di Jalan Gresik depan asrama Brimob Krembangan sesaat setelah terdengar suara ledakan -Juli-

"Takut jalau ada ledakan lagi. Kaca pecah, pintu dikunci tapi rusak semua, stand dan kaca ada yang rusak," ujarnya. "Saya gemetar. Semua lari ke belakang takut ada (ledakan) susulan," jelasnya.

Ketika ditemui pukul 12.00 WIB, Hana sudah kembali membuka dagangannya. Saat kejadian, jalan langsung ditutup oleh aparat kepolisian.

Kondisi saat ini, pukul 12.51 WIB kondisi jalan sudah terpantau lancar. Pihak kepolisian belum buka suara terhadap wartawan. Padahal, warga juga ingin mengetahui apa yang terjadi. Supaya mereka bisa mengantisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: