Atletico Madrid vs Inter 2-1 (4-2), Jan Oblak Bawa Rojiblancos ke Perempat Final Liga Champions!

 Atletico Madrid vs Inter 2-1 (4-2), Jan Oblak Bawa Rojiblancos ke Perempat Final Liga Champions!

ATLETICO Madrid vs Inter 2-1 (4-2), Jan Oblak bawa Rojiblancos ke perempat final Liga Champions! -Javier Soriano-AFP

HARIAN DISWAY - Atletico Madrid menjadi tim terakhir yang melaju ke babak perempat final Liga Champions 2024. Atletico lolos setelah mengalahkan Inter Milan 2-1 (penalti 4-2) dalam leg kedua babak 16 Besar di Wanda Metropolitano Stadium, 14 Maret 2024.

Di sini, kiper Atleti Jan Oblak menjadi pahlawan. Ia menepis 2 tendangan penalti pemain Inter Milan. Dan dianugerahi Man of the Match.

"Malam yang mengagumkan. Sungguh menyenangkan karena kami menang, kami lolos ke perempat final Liga Champions," tutur Jan Oblak, waktu diwawancari di mixed zone Wanda Metropolitano oleh TNT. "Aku sangat bangga kepada timku, yang tampil sangat hebat," tandasnya.

BACA JUGA:Dortmund vs PSV 2-0, Die Borussen ke Perempat Final Liga Champions Setelah 2 Musim

Atletico membuktikan mentalitas mereka dalam laga panas ini. Antoine Griezmann dkk memulai pertandingan dalam situasi tertinggal 0-1 di leg pertama. Sudah begitu, Inter membuka skor lebih dulu lewat Federico Dimarco pada menit ke-33.


ATLETICO Madrid vs Inter 2-1 (4-2). Inter unggul dulu lewat Federico Dimarco pada menit ke-33, 14 Maret 2024. -Javier Soriano-AFP

Para penggawa Los Rojiblancos (sebutan Atletico) tersengat. Mereka melancarkan serangan balik. Hanya 2 menit kemudian, tuan rumah menyamakan skor lewat Griezman. Mereka lantas unggul 2-1 lewat Memphis Depay pada menit ke-87.

Unggul 2-1, berarti agregat masih 2-2. Laga berlanjut lewat babak tambahan waktu. Tak ada gol. Tak ada pilihan lain. Adu penalti harus diambil. Dan di situlah Jan Oblak berperan besar. Ia menepis 2 tendangan Inter. Yang membawa Atleti menang 4-2!

BACA JUGA:Atletico Dibekuk Cadiz 0-2, Modal Buruk Jelang Lawan Inter di Liga Champions

BACA JUGA:Bologna vs Inter 0-1: Yann Aurel Bisseck Jadi Pahlawan, Scudetto Makin Nyata!

Oblak mengakui, Atletico gagal menunjukkan taring dalam beberapa pekan terakhir. Sejak Februari, mereka hanya menang 2 kali dari 10 laga. Mereka kalah oleh Cadiz dan Sevilla di La Liga. Juga dihantam Athletic Bilbao 0-3 dan 0-1 di semifinal Copa Del Rey.

"Hari ini kami membuktikan bahwa kami bisa melakukan lebih dari yang biasanya," tegas kiper asal Slovenia tersebut.

Atletico Madrid mencatat sejarah spesial di Liga Champions. Mereka menjadi tim pertama yang memenangkan tiga adu penalti dalam musim yang berbeda. Mereka menang atas Bayer Leverkusen pada 2015. Lalu lawan PSV Eindhoven pada 2015. Dan yang terakhir melawan Inter Milan.


ATLETICO Madrid vs Inter 2-1 (4-2), Jan Oblak bawa Rojiblancos ke perempat final Liga Champions!-Javier Soriano-AFP

Yang lebih keren, Jan Oblak terlibat dalam 3 kemenangan itu!

BACA JUGA:Inter vs Genoa 2-1: Nerazzurri Kembali Berjaya, Juve-Milan Bisa Kejar?

BACA JUGA:Bilbao vs Atletico Madrid 3-0: Los Leones Buat Los Rojiblancos Tak Berkutik di San Mames

Apakah Jan Oblak mempersiapkan diri untuk adu penalti dalam laga melawan Inter Milan? Ya, ia berlatih khusus. Namun, dengan rendah hati, ia menyebut bahwa adu penalti tak ubahnya sebuah undian. Siapa pun butuh keberuntungan besar untuk bisa menang dalam babak tos-tosan.

"Kamu bisa berlatih dengan cara apa pun. Nonton video, latihan penyelamatan berjam-jam, apa saja," jelas Oblak. Tapi pada akhirnya, pemain (lawan) yang memutuskan mau menembak ke mana. Dan kita harus siap bergerak ke mana pun," paparnya.

"Hari ini aku beruntung bisa menyelamatkan 2 tendangan. Itu enggak mudah lho. Kelihatannya saja gampang, padahal aslinya enggak," tuturnya, lantas tersenyum. "Gawangnya sangat lebar, dan kalau pemain lawan menembak dengan baik, enggak mungkin kita bisa mengentikannya," tandas penjaga gawang 31 tahun tersebut.

BACA JUGA:La Liga Atletico Madrid vs Las Palmas 5-0: Los Rojiblancos Ramaikan Persaingan Papan Atas

Jalannya Pertandingan

Dalam laga dini hari tadi, Inter Milan yang berstatus tamu langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Pada menit ke-33, Federico Dimarco berhasil membuka skor melalui tendangan kaki kirinya, setelah menerima umpan dari Nicolo Barella.

Atletico Madrid tidak tinggal diam. Hanya dua menit berselang, Antoine Griezmann berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan kepalanya, memanfaatkan umpan dari Reinildo Mandava.


ATLETICO Madrid vs Inter 2-1 (4-2). Atletico mencetak gol kedua lewat Memphis Depay pada menit ke-87, 14 Maret 2024. -Javier Soriano-AFP

Pada babak kedua kedua pelatih sama-sama melakukan rotasi. Pada menit ke-73, pelatih Inter Simone Inzaghi menarik Danzel Dumfries, dan memasukkan Matteo Darmin. Ia juga mengeluarkan Alessandro Bastoni, untuk digantikan oleh Francesco Acerbi.

Pada menit ke-79 gantian entrenador Atletico Diego Simeone yang menarik beberapa pemainnya. Pablo Barrios dimasukkan menggantikan Nahuel Molina. Dan Memphis Depay menggantikan Alvaro Morata.

BACA JUGA:Copa Del Rey: Atletico Madrid vs Bilbao 0-1, Malam Kelam Los Rojiblancos

Ternyata, pergantian Diego Simone yang lebih sukses. Memphis Depay, yang mantan pemain Manchester United itu, benar-benar menjadi pembeda di laga kali ini. Pada menit ke-87, ia mencetak gol berkat skema satu dua yang diterapkan oleh Atletico.

Gol ini berawal dari skema serangan balik yang cepat. Matheus Cunha memberikan umpan kepada Depay, yang kemudian menceploskan bola ke gawang Inter Milan. Skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan.

Dengan skor agregat 2-2, pertandingan dilanjutkan ke babak extra time. Namun, tidak ada gol yang tercipta. Akhirnya, pertandingan harus ditentukan melalui babak adu penalti. Atletico Madrid menjadi pemenang dengan skor 4-2.


ATLETICO Madrid vs Inter 2-1 (4-2), Jan Oblak bawa Rojiblancos ke perempat final Liga Champions!-Javier Soriano-AFP

BACA JUGA:Atletico Madrid vs Rayo Vallecano 2-1, Memphis Depay Jadi Pahlawan Los Rojiblancos

Inter, yang menjadi penendang pertama, menurunkan Hakan Calhanoglu sebagai eksekutor. Gol. Inter leading 1-0. Namun, Memphis Depay lagi-lagi jadi pahlawan. Ia mencetak gol pertama Atletico.

Tendangan kedua Inter, Jan Oblak mulai beraksi. Ia menggagalkan tendangan Alexis Sanchez. Meskipun, skor tetap 1-1 karena dari sisi Atletico, tendangan Saul juga digagalkan kiper Inter Yann Sommer.

Tendangan ketiga, Jan Oblak jadi pahlawan lagi. Ia menepis tendangan rendah Davy Klaassen. Dan kali ini, Atleti mulai leading 2-1 setelah tendangan Rodrigo Riquelme menjebol gawang Sommer.

BACA JUGA:Arsenal Tumbangkan Porto: Melangkah ke Perempat Final Liga Champions Setelah 12 Tahun

Inter menyamakan kedudukan jadi 2-2 berkat gol Francesco Acerbi. Tapi, dengan cepat Atletico unggul lagi jadi 3-2 lewat Angel Correa. Simone Inzaghi menerjunkan kartu asnya, Lautaro Martinez, sebagai penendang terakhir.

Hasilnya apa? Tendangannya melambung jauh melampuai mistar. Atletico lolos!

Kekecewaan Inter


ATLETICO Madrid vs Inter 2-1 (4-2), Jan Oblak bawa Rojiblancos ke perempat final Liga Champions! Foto: Lautaro Martinez menyesali peluang yang terbuang.-Javier Soriano-AFP

"Tentu saja kami kecewa. Seluruh Inter kecewa," kata Simone Inzaghi dalam konferensi pers, seperti dikutip Football Italia.

"Tapi aku bilang ke anak-anak, mereka harus bangga dengan perjalanan mereka di Liga Champions musim ini. Kami tidak terkalahkan dalam 8 laga beruntun. Dan pastinya kami harus meneruskan tren itu di liga domestik," lanjutnya.

BACA JUGA:Barcelona Menang 3-1 Lawan Napoli, Amankan Tiket Perempat Final Liga Champions

Inzaghi menyatakan, mereka sebenarnya menguasai laga. Tapi, mereka membuat kesalahan yang berujung pada gol Memphis Depay. Gol itu menyamakan kedudukan secara agregat, hingga laga harus lanjut ke perpanjangan waktu dan adu penalti.

"Kami harusnya membuat gol lebih banyak di leg pertama," sesal Inzaghi. "Dan setelah Dimarco membawa kami unggul di babak pertama, harusnya kami bertahan dengan lebih baik. Tapi malah kami mengizinkan mereka mengobrak-abrik pertahanan kami," tuturnya.

Capaian Inter ini mengulang musim 2021-2022, ketika mereka kandas di babak 16 Besar. Simone Inzaghi makin kesal, karena tahun lalu mereka berstatus sebagai runner up. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc