Pejabat Negara yang Bersedia Terus Belajar

Pejabat Negara yang Bersedia Terus Belajar

Ilustrasi wisudawan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. --

Di Universitas Airlangga, selama ini tidak sedikit pejabat negara yang kuliah di universitas yang tercatat menempati peringkat ke-345 dunia menurut versi QS itu. 

Ada beberapa nama seperti Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Menteri Pertanahan/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Rosa Vivien Ratnawati, Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, Bupati Ponorogo Sugiri, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

BACA JUGA: Pengangguran Terdidik; Ancaman Para Wisudawan di Tengah Badai PHK

Ada pula Bupati Lamongan Yuhronur Effendi, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan masih banyak nama lain. Mereka adalah para pejabat telah memilih Universitas Airlangga untuk menimba ilmu. 

Termasuk direksi PLN dan Nusantara Power, Dirut Bank Jatim dan BPR Jatim, dan banyak profesional bisnis lain yang bergabung, termasuk sebagian besar pengurus Kadin Jawa Timur. 

Bagi seorang menteri atau pimpinan daerah, menjalani proses belajar-mengajar selama kuliah tentu bukan beban yang ringan. Bisa dibayangkan, apa yang harus dilakukan seorang pejabat negara ketika dihadapkan pada dengan kewajiban mengurus rakyatnya dan kewajiban membagi waktu untuk belajar. 

BACA JUGA: Dahlan Iskan Tantang Wisudawan STIAMAK Barunawati

Seorang pejabat negara yang bersedia melanjutkan kuliah sudah tentu patut mendapatkan apresiasi yang mendalam.  

Pengalaman selama ini, ketika mengajar para pejabat negara, kami tahu sebagian memang ada yang terkadang harus membolos kuliah karena bentrok dengan jadwal mereka sebagai pimpinan daerah. Meski demikian, tidak sedikit pejabat negara yang dengan rajin dan semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan kuliah hingga tuntas. 

AHY adalah salah seorang pejabat negara yang disebut-sebut rajin mengikuti seluruh rangkaian kegiatan perkuliahan. Ia pun aktif menyampaikan pertanyaan serta kritik selama perkuliahan. 

Bagi pejabat negara, melakukan reposisi dan sikap untuk selalu bersedia belajar dengan sesama mahasiswa lain adalah salah satu tantangan yang mereka hadapi selama kuliah. Di Universitas Airlangga, secara umum harus diakui bahwa para pejabat negara bersedia mereposisi dirinya dan mau mengikuti kegiatan perkuliahan secara egaliter dengan sesama mahasiswa lain.  

BACA JUGA: Motivasi Mas'ud Said kepada Wisudawan Pascasarjana Unisma: IPK Tinggi Bukan Jaminan Sukses

ROLE MODEL

Menteri PAN-RB Azwar Anas yang hadir dalam upacara wisuda, ketika diminta memberikan sambutan, menyatakan bahwa setiap mengikuti upacara wisuda, ia mengaku hatinya selalu bergetar karena menyaksikan ratusan, bahkan ribuan, wisudawan yang akan segera memasuki pasar kerja yang nyata. 

Menurut Azwar, saat ini dunia telah berubah karena persaingan kerja cenderung makin ketat –tidak hanya di dunia swasta, tetapi juga di dunia pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: