Ramadan-Idulfitri Dorong Peak Season Industri F&B, Oseng Sambel Leren Timur Berani Buka Outlet Kedua

BACA JUGA: Peningkatan Konsumsi dan Pergerakan Masyarakat jadi Indikator Utama Pendongkrak Ekonomi Lebaran Tahun Ini

Sementara Ketua Bidang Program Apkrindo Jatim Andre Winyoto menambahkan bahwa secara umum para pengusaha kafe dan restoran berharap tahun ini pasar akan bertumbuh dibanding tahun lalu. Pasalnya, banyak momen libur panjang di 2024.

"Apalagi tahun ini jarak antara libur Lebaran dengan libur sekolah enggak berdekatan. Jadi kami berharap di momen-momen seperti libur Lebaran, libur sekolah, hingga akhir tahun nanti akan menjadi peak season bisnis kuliner," ujarnya.

Meski banyak tantangan yang dihadapi pengusaha kafe dan restoran di tahun ini, mulai gelaran pemilu, pilkada serentak, serta kenaikan sejumlah harga bahan pangan.

BACA JUGA: Proyeksi Terbaru, Perputaran Ekonomi Saat Lebaran Capai Rp 276,11 Triliun

Namun, pihaknya masih bisa menyiasati kenaikan harga bahan baku mulai dengan mengurangi margin keuntungan, hingga kontrak jangka panjang. 

”Kami bersyukur harga beberapa jenis bahan baku sudah melandai, seperti telur, cabe, sayuran. Namun, untuk beras dan gula masih tinggi," ungkapnya. (*)

Sumber: