Penjualan Mobil Listrik Lesu di Awal Tahun, Porsi Pembiayaan Multifinance Masih Kecil

Penjualan Mobil Listrik Lesu di Awal Tahun, Porsi Pembiayaan Multifinance Masih Kecil

Penjualan Mobil Listrik Lesu di Awal Tahun. Satu unit mobil Wuling Cloud EV dipajang dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, 24 Februari 2024.-Yasuyoshi Chiba-AFP-

JAKARTA, HARIAN DISWAY –  Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028. Salah satunya mencatat pembiayaan yang disalurkan perusahaan multifinance untuk kendaraan listrik masih terbilang kecil.

“Dari beberapa perusahaan, rata-rata porsi pembiayaan untuk kendaraan listrik pada 2022 masih di bawah 1 persen,” tulis Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK dalam roadmap tersebut, Selasa, 19 Maret 2024.

BACA JUGA : GIIAS Surabaya 2023 Pecah Rekor: Mobil Listrik Makin Diminati

Porsi itu senilai kurang dari Rp 100 miliar dari total pembiayaan yang disalurkan oleh masing-masing perusahaan. OJK menyatakan gambaran tersebut sejalan dengan penjualan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia yang masih sangat rendah. Terutama dibandingkan dengan penjualan kendaraan bermotor lainnya di Indonesia. 

Meskipun demikian, OJK menilai perkembangan kendaraan listrik di Indonesia cukup menjanjikan. Potensi penjualan KBLBB itu berpotensi besar untuk didorong lebih tinggi sehingga menjadi peluang bisnis bagi perusahaan pembiayaan.

Penjualan mobil listrik yang masih lesu juga dialami oleh Wuling. Berdasar data Gaikindo, penjualan mobil listrik Wuling pada Februari 2024 berjumlah 1.171 unit. Turun 49,7 persen dari Januari lalu yang tembus 2.331 unit. 


Penjualan Mobil Listrik Lesu di Awal Tahun. Satu unit mobil Wuling Air EV dipajang dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, 24 Februari 2024.-Yasuyoshi Chiba-AFP-

Marketing and Sales Director Wuling Motors Dian Asmahani menyebut ada alasan penjualan mobil listrik kali ini merosot. Salah satunya adalahbanyaknya hari libur pada Februari. “Ada libur Chinese New Year global selama minggu. Jadi untuk produksi, kami juga lebih sedikit dibandingkan Januari," ujar Dian kepada wartawan, kemarin.

Total penjualan mobil listrik pada dua bulan pertama 2024 sudah mencapai 3.502 unit. Atau sekitar 2,4 persen dari total penjualan mobil Indonesia pada periode yang sama yang mencapai 140.274 unit. Dari beberapa merek yang menjual mobil listrik di Indonesia, Wuling masih menjadi penguasa.

Di sisi lain, penjualan mobil berbasis listrik pada Januari-Februari 2024 mengalami pertumbuhan hingga 135,59 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). Merujuk data Gaikindo, penjualan mobil listrik secara wholesales mencapai 11.805 unit pada Januari-Februari 2024. Naik 134,08 persen dari 5.043 unit secara YoY. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: