Khidmatnya Kamis Putih di Paroki Hati Kudus Yesus, Mulai Pembasuhan Kaki hingga Upacara Tuguran

BACA JUGA: Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki 12 Napi Remaja

Dua belas umat Paroki Hati Kudus Yesus, Surabaya yang sudah dibasuh kakinya saat Misa Kamis Putih, 28 Maret 2024-Sahirol Layeli - Harian Disway -

Saat menaiki tangga, terlihat celana yang mereka kenakan sudah dilinting  sampai di bagian betis. Bahkan ada yang sampai di lutut. 

Tangan mereka mengatup di depan dada. Sebagai tanda siap menerima tugas untuk melayani dan mengasihi sesama setelah kaki mereka dibasuh Romo 

Ketiga Romo dengan tekun membasuh satu persatu kaki kedua belas umat. Mulai dari menyiramnya dengan air, membersihkan dengan sabun, hingga mengelap hingga kering. 

Usai kedua belas umat  terpilih 'bersih' mereka dipersilakan turun dan kembali ke tempat duduk mereka. Setelah itu Misa berjalan seperti biasanya. 

Tapi, Di akhir perayaan Misa, masih ada ada upacara Tuguran. Yakni upacara penghormatan kepada Sakramen Maha Kudus. Sakramen Maha Kudus adalah Hosti Suci yang diyakini umat Katolik sebagai Tubuh Yesus Kristus. 

BACA JUGA: Kupas Pengkhianatan Yudas di Kamis Putih

Hosti Soci itu ditaruh di sebuah wadah yang diselimuti kain putih. Untuk menghormati Kesuciannya, Romo yang membawanya harus mengenakan secarik kain putih. Kain putih itu biasa disebut Velum oleh umat Katolik.

"Gereja mengajak kita untuk berjaga-jaga dengan Yesus. Sama seperti yang dilakukan oleh Petrus dan murid-murid Yesus lainnya," terang Romo Tommy tentang upacara Tuguran. 

Setelah upacara Tuguran usai, Romo dan petugas misa lainnya meninggalkan gedung gereja. Umat diperbolehkan untuk tetap di gedung gereja dan berdoa bersama Sakramen Maha Kudus.

Itulah akhir dari upacara Tuguran yangmenjadi penutup Hari Raya Kamis Putih. (*)

Sumber: