Kecewa! Indonesia Open Batal di Indonesia Arena, Ini Sebabnya

Kecewa! Indonesia Open Batal di Indonesia Arena, Ini Sebabnya

Pesan Ricky Subagja sambut Thomas & Uber 2024--PBSI

HARIAN DISWAY - Sejak tahun lalu, Indonesia Arena sudah digadang-gadang bakal menjadi venue turnamen bulu tangkis paling akbar di Indonesia. Turnamen BWF Tour seperti Indonesia Masters dan Indonesia Open, bakal digeber di sana.

Bahkan, Indonesia Open 2023 disebut sebagai turnamen terakhir di Istora Senayan. Karena tahun ini semua bakal dipindah ke Indonesia Arena.

Para pemain pun memberikan testimoninya tentang Istora. Tak para bintang Indonesia. Para pemain top dunia seperti Zheng Siwei dan Huang Yaqiong pun menyatakan bakal kangen Istora.

Faktanya, Indonesia Arena batal digunakan sebagai venue bulu tangkis.

BACA JUGA:Indonesia Arena Jadi Saksi Three Peat Seventy di Final DBL Seri Jakarta 2023

BACA JUGA:IMS GBK Berubah Jadi Indonesia Arena GBK, Bisa untuk Pertandingan atau Konser


Ilustrasi keseruan Final DBL di Indonesia Arena yang digelar 17 November 2023 mendatang.--

Indonesia Arena memang tetap jadi venue multifungsi indoor terbesar dengan kapasitas 16 ribu penonton. Tetapi gedung tersebut kurang cocok untuk pertadingan bulu tangkis. Indonesia Open 2024 yang rencananya digelar di sana pun dipastikan batal.

PBSI melalui Kabid Humas dan Media Broto Happy Wondomisnowo menjelaskan bahwa faktor pencahayaan yang menjadi masalah utama. Struktur bangunan Indonesia Arena tidak mendukung jenis pencahayaan untuk bulu tangkis.

"Jadi, struktur stadion itu (Indonesia Arena) tidak dipersiapkan untuk memasang rigging. (Jenis) berbeda. Itu rigging (bulu tangkis beratnya) sampai 6 ton. Dan itu bisa ambruk (kalau tetap dipasang)," papar Broto.

BACA JUGA:Menpora Dito Sebut Indonesia Arena Mirip Markas Tim NBA

Indonesia Arena memang venue yang diperuntukkan olahraga basket. Salah satu cirinya dengan adanya layar raksasa dengan empat sudut yang menggantung di tengah arena. Venue itu dibangun sebagai persiapan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023.

Kabid Binpres PP PBSI Ricky Subagja menyayangkan hal itu. "Ya memang konsepnya untuk basket. Mau gimana lagi. Memang betul bobot beratnya (rigging) tidak kuat. Jadi, (Indonesia Open) kembali ke Istora lagi," tuturnya.

Sebagai negara dengan prestasi terbesar dari bulu tangkis, Ricky berharap Indonesia bisa memiliki venue sendiri untuk bulu tangkis. Indonesia sudah memiliki Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menjadi venue sepak bola. Ditambah Indonesia Arena untuk basket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: