Strategi Kemendikbudristek dalam Memfasilitasi Produksi Film Indonesia yang Berkualitas

Strategi Kemendikbudristek dalam Memfasilitasi Produksi Film Indonesia yang Berkualitas

Suasana peluncuran sekuel KKN Desa Penari "Badarawuhi" di Gandaria City XXI, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024 -Kemenparekraf-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyampaikan beberapa strategi yang diterapkan pemerintah untuk meningkatkan perkembangan industri film Indonesia dalam rangka peringatan Hari Film Nasional Tahun 2024.

Produksi dan industri perfilman di Indonesia semakin sukses secara nasional dan telah mampu menarik perhatian di pasar internasional.

Keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh komitmen para pelaku industri film, tetapi juga tidak terlepas dari peran penting pemerintah dalam mendukung penguatan ekosistem perfilman nasional.

BACA JUGA:Rayakan Hari Film Nasional, STIKOM Surabaya Gelar Ngabuburit Sambil Diskusi Film

Pemerintah memiliki peran krusial dalam mengembangkan industri perfilman. Berikut merupakan beberapa strategi yang dilakukan pemerintah dalam membantu memajukan perfilman Indonesia:

Pertama, peningkatan pendidikan film, seperti pelaksanaan Indonesiana Film yang telah menghasilkan 33 naskah meliputi 4 naskah tahun 2020, 10 naskah pada 2021, 9 naskah tahun 2022, dan 10 naskah di tahun 2023, serta Layar Indonesiana, Lock x Full Circle Lab, dan MyLab.


Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid -Ted Talks Jakarta-

Kedua, peningkatan literasi dan apresiasi film yang direalisasikan dalam bentuk dukungan terhadap Festival Film Indonesia (FFI) maupun inisiatif Apresiasi Film Indonesia (AFI).

Ketiga, Kemendikbudristek juga telah mengorganisir pemutaran khusus nonton bareng (nobar) untuk mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas, dan apresiasi terhadap film Indonesia.

BACA JUGA:Kecewa! Indonesia Open Batal di Indonesia Arena, Ini Sebabnya

Program Nobar telah diselenggarakan di 29 kota sejak tahun 2020 hingga 2023. Jumlah penonton Nobar kian tahun terus meningkat hingga ditahun 2023 dengan capaian 10.952 penonton. 

Keempat, penguatan distribusi film, meluncurkan platform Indonesiana.TV pada 3 September 2021 sebagai bagian dari Merdeka Belajar episode ke-13 bertema Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana.

Hingga kini, perpustakaan Indonesiana.TV telah menyediakan lebih dari 1.544 judul film yang dapat diakses melalui situs web indonesiana.tv, aplikasi di PlayStore, serta melalui jaringan televisi kabel Indihome, dengan saluran 200 (SD) dan 916 (HD).

Kelima, memberikan travel grant untuk sineas Indonesia untuk berpartisipasi di festival film internasional dalam wujud akomodasi perjalanan. Hal tersebut menjadi upaya Kemendikbudristek dalam memperkuat ekosistem perfilman tanpa mengintervensi proses kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: