7 Relawan Penyedia Bantuan Makanan Tewas Dalam Serangan Israel di Gaza
Anggota World Centra Kitchen (WCK) Zomi dan Chef Oli sewaktu berada di Deir al-Balah untuk memberikan bantuan makanan pada warga gaza--Tangkapan layar instagram @wckitchen
HARIAN DISWAY - Tujuh orang relawan asing dari organisasi kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) yang berbasis di Amerika Serikat, tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
Hal tersebut dikonfirmasi pihak WCK melalui pernyataan resminya pada 2 April 2024. WCK menyatakan tujuh orang timnya terkena serangan saat melakukan perjalanan di zona bebas konflik.
Dikatakan WCK, penyerangan terjadi ketika tim WCK meninggalkan gudang Deir al-Balah setelah membagikan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan untuk Gaza.
Saat itu, tim bepergian menggunakan satu mobil dan dua mobil lapis baja dengan logo WCK. Menurut pernyataan WCK, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan IDF. Meski demikian, penyerangan tetap tak terelakkan.
Relawan WCK saat melakukan pembongkaran bantuan makanan di daerah Deir al-Balah Gaza sebelum peristiwa serangan Israel yang membunuh 7 orang anggotanya-WCK via AFP-
"Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang. Ini tidak bisa dimaafkan," tutur CEO World Central Kitchen Erin Gore.
Ironisnya, ketujuh korban merupakan warga negara-negara barat seperti Australia, Polandia, Inggris, Palestina dan warga negara ganda Kanada dan Amerika.
BACA JUGA:Israel Meradang Ketika Tahu AS Diam Saat Resolusi Gencatan Senjata Disetujui DK PBB
Erin mengungkapkan kekecewaannya atas peristiwa ini. Ia menekankan bahwa jasa yang dibawa para relawan akan seterusnya dikenang dan dihargai.
Sebelumnya, WCK telah mendistribusikan bantuan pangan sebesar 200 ton di bulan Maret, dan akan dilanjutkan dengan pengiriman kedua dengan total bantuan sekitar 400 ton untuk Gaza.
Namun, atas kejadian yang menimpa ketujuh anggota relawan tersebut, WCK melakukan pemberhentian kegiatan di wilayah Gaza dengan segera. Kemudian mengenai keberlanjutan program, WCK masih belum dapat memastikan hal tersebut dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Benjamin Netanyahu Akan Jalani Operasi Hernia, Absen Sementara Pimpin Perang di Gaza
Sementara itu, pihak IDF mengatakan sedang "melakukan pemeriksaan mendalam di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan insiden tragis ini." (Hayu Anindya Azzahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: wck