Sopir Microsleep Sangat Bahaya
ILUSTRASI sopir yang mengalami microsleep membahayakan penumpang dan dirinya sendiri.-Arya-Harian Disway-
Orang tidur masih bisa menyetir mobil. Disebut microsleep. tidur beberapa detik saat sedang menyetir. Matanya setengah terbuka, tapi sebenarnya tidur. Diduga, itulah yang terjadi pada tabrakan maut di tol Japek Km 58, Senin, 8 April 2024, pukul 08.15 WIB. Semua penumpang Gran Max (12 orang) tewas.
POLISI masih menyelidiki konstruksi kejadian. Kuat dugaan, sopir Gran Max mengantuk. Itu pengakuan Heri, sopir bus Primajasa, yang menabrak Gran Max sampai rusak parah. Terbakar hebat. Semua penumpangnya hangus.
Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan di jalur contraflow. Yakni, bus Primajasa bernopol B 7655 TGD, Daihatsu Gran Max bernopol B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios bernopol E 1399 MF.
BACA JUGA: Microsleep, Kondisi yang Dialami Supir Vanessa Angel Saat Kecelakaan
Gran Max dan Terios terbakar. Tapi, tak ada korban tewas di penumpang Terios. Cuma luka berat dan ringan. Sementara itu, para penumpang bus aman. Kronologi versi polisi, demikian:
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, kecelakaan itu terjadi pukul 8.15 WIB. Berawal dari mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek menuju Jakarta. Mendadak menepi ke kanan jalan.
Wirdhanto: ”Ketika itu ada bus Primajasa dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak. Seketika mobil Gran Max terbakar. Jumlah sopir dan penumpang Gran Max 12 orang. Tewas semua, terbakar hangus.”
Ketika bus menabrak Gran Max dari arah belakang, ada Terios yang menabrak bagian belakang bus. Saking kerasnya tabrakan, Terios juga terbakar. Tapi, tidak separah terbakarnya Gran Max.
Kecelakaan hebat itu mendapat perhatian para petinggi negara. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menhub Budi Karya Sumadi, serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjenguk para korban di RSUD Karawang, Jawa Barat, untuk mendapat laporan langsung mengenai penanganan para korban.
Muhadjir Effendy memastikan bahwa 12 korban tewas adalah penumpang Gran Max, termasuk sopir. Identitas korban tidak bisa dikenali karena hangus. Tapi, ada dua korban tewas laki-laki yang bisa dikenali pada sisa KTP yang terbakar. Mereka warga Kudus, Jateng, dan Ciamis, Jabar.
Di sisilain, Kapolri Jenderal Listyo mengatakan, berdasar laporan keluarga korban yang dikenali itu kepada polisi, mereka menumpang mobil travel. ”Tapi, kami masih mendalami laporan tersebut,” ujar Listyo.
BACA JUGA: Risiko Sopir Taksi Online, Dirampok dan Dibunuh
Sementara itu, Heri, sopir bus Primajasa, menceritakan kronologi versinya kepada wartawan. Ada yang berbeda, begini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: