Kronologi Pendeta Gilbert Sindir Zakat dan Ibadah Umat Muslim Hingga Dapat Somasi Terbuka

Kronologi Pendeta Gilbert Sindir Zakat dan Ibadah Umat Muslim Hingga Dapat Somasi Terbuka

Kronologi Pendeta Gilbert sindir zakat dan ibadah umat Muslim hingga dapat somasi terbuka. --Instagram @pastorgilbertl

HARIAN DISWAY - Pendeta Gilbert Lumoindong menjadi sorotan usai memberikan khotbah yang menyindir zakat dan cara ibadah umat Muslim. Video khotbahnya viral di media sosial dan ramai dikomentari netizen.

Pada video yang telah dipotong dan diunggah oleh akun X @ARSIPAJA pada Senin, 15 April 2024 memperlihatkan Pendeta Gilbert memberikan khotbah yang membandingkan ibadah umat Kristiani dengan Muslim.

“Kita kadang kala kurang bersyukur. Kristen itu enak lho. Ibadahnya cuma seminggu sekali. Saudara sepupu kita, lima kali sehari. Kenapa kita kebaktian seminggu sekali? Tau nggak? Karena bayarnya 10 persen dan itu berhubungan saudara-saudara,” ucap Pendeta Gilbert.

BACA JUGA:MUI Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop, Dianggap Kampanye Hitam ke Agama


Kronologi Pendeta Gilbert sindir zakat dan ibadah umat Muslim hingga dapat somasi terbuka. --X @ARSIPAJA

“Makanya saya tidak pernah tertarik dengan perdebatan perpuluhan. Orang kalau nggak mau bayar perpuluhan tidak apa. Nggak usah 10 persen, dua setengah aja. Tapi, sembahyangnya lima kali sehari. Udah cuma dua setengah mau ibadah seminggu, hei, beda kelas,” lanjutnya.

Hal tersebut menyinggung kewajiban umat Muslim yang telah mencapai syarat untuk membayarkan zakat di bulan Ramadan sebesar 2,5 persen dari penghasilan. Sementara, perpuluhan dalam umat Kristiani adalah memberikan 10 persen dari penghasilan ke tempat ibadah. Kedua istilah itu yang dimaksud oleh Pendeta Gilbert dalam memberikan khotbah.

“Orang Islam diajarin bersih, sebelum sembahyang cuci semuanya. Saya bilang, lu dua setengah, gua sepuluh persen. Bukan berarti gua jorok, tapi disucikan oleh darah Yesus,” ujarnya.

BACA JUGA:MUI: Haram Beli Produk Pendukung Agresi Israel

“Kita kan bayar 10 persen, makanya kita kalo kebaktian ya tenang aja. Paling berdiri, menyanyi, dan tepuk tangan, ya santai. Tapi kalau 2,5, setengah mati (sambil memperagakan gerakan salat). Yang paling berat yang terakhirnya, mesti lipat kaki. Ngga semua orang bisa. Tapi ya sudahlah, dua setengah,” pungkasnya kembali menyindir ibadah umat Muslim.

Potongan video khotbah tersebut berujung viral dan menuai banyak kritikan netizen. Cholil Nafis selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwa dan Ukhuwah menyayangkan khotbah tersebut. 

“Mau bercanda atau serius ini? Kalau bercanda tak lucu tapi kalau serius pasti keliru. Zakat itu ada yang 2,5 persen ada yang 5 persen bahkan ada 10 persen tergantung jenis zakatnya. Intinya membandingkan ajaran agama sambil merendahkan itu tak layak diucapkan. Ini bisa bikin gara-gara memecah kerukunan umat,” tulis Cholil di akun X @cholilnafis.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pengacara dan Pendiri LQ Indonesia Law Firm Alvin Lim: Shou Ren Yi Yu, Bu Ru Shou Ren Yi Yu.


Alvin Lim melayangkan somasi terbuka kepada Pendeta Gilbert usai video viral sindir zakat dan ibadah umat Muslim. --YouTube QUOTIENT TV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: