Cara Ijal Kubur Mayat
Pelaku pembunuhan mutilasi di Ciamis, Jawa Barat disebut belum bisa dimintai keterangan usai diamankan pasca kejadian.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Pembunuhan Didi Hartanto, 42, oleh tukang kebun bernama Ijal, 31, jadi pelajaran orang hidup sendirian di suatu rumah. Diduga, Didi dibunuh Ijal Sabtu malam, 23 Maret 2024. Mayatnya dikubur di dapur rumahnya, lalu dicor. Mayat dievakuasi polisi Selasa, 16 April 2024.
MOTIF pembunuhan, berdasar pengakuan tersangka Ijal ke polisi, tersangka sudah dua hari kerja memperbaiki rumah Didi, tapi belum dibayar.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Surawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa, 16 April 2024, mengatakan: ”Upah kerja yang belum dibayar korban itu, menurut tersangka, sebesar Rp 300 ribu untuk kerja dua hari membetulkan rumah.”
BACA JUGA: Sulitnya Uji DNA Mayat Hangus Korban Kecelakaan Sopir Microsleep
Didi bujang, tinggal sendirian di rumah tersebut. Di Kompleks Perumahan Bumi Citra Indah, RT 06/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat. Sehari-hari ia pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung di Kota Cimahi.
Tersangka Ijal adalah pekerja serabutan. Ia tukang bangunan, tukang kebun, dan biasa dipekerjakan warga kompleks perumahan tersebut untuk memperbaiki atap rumah yang bocor, memotong rumput, atau memelihara kebun milik warga kompleks tersebut.
Berdasar pengakuan tersangka kepada polisi, tersangka sempat dipekerjakan korban. Yakni, memperbaiki rumah. Tersangka bekerja dua hari. Ongkos kerja Rp 150 ribu per hari. Tersangka belum memerinci, kapan ia dipekerjakan Didi. Namun, upah kerja itu belum dibayar Didi.
BACA JUGA: Kasus di Mojokerto, Pembunuh Perkosa Mayat
Sabtu malam, 23 Maret 2024, Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih. Lalu, mereka cekcok. Kemudian, Ijal menghantam kepala korban dengan batangan besi, korban tewas.
Minggu pagi, 24 Maret 2024, tersangka balik lagi ke rumah itu. Ia membongkar keramik, mengggali lantai dapur. Sedalam sekitar 50 sentimeter, yang kira-kira pas-pasan dengan tubuh manusia masuk lubang tersebut. Ia tanam mayat Didi di sana, lalu bagian atasnya dicor, dipasang keramik lagi.
Surawan: ”Pengerjaannya rapi karena tersangka tukang bangunan. Sehingga sekilas tidak kelihatan bahwa korban ditanam di situ.”
BACA JUGA: Mayat Mutilasi Dalam Tas Kresek Hijau
Tersangka mencuri beberapa barang milik korban. Dua unit motor, yang satu sudah dijual, sedangkan satunya disembunyikan di rumah orang tua pelaku. Juga, HP dan menguras uang korban.
Awal kasus itu terungkap, kerabat Didi hilang kontak dengan Didi. HP-nya mati, rumahnya selalu terkunci. Si kerabat bertanya kepada teman kerja Didi. Ternyata Didi sudah tidak masuk kerja sejak sepekan sebelum pembunuhan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: