Pasutri Tewas Berdua di Cengkareng
ILUSTRASI pasutri tewas berdua di Cengkareng, Jakarta Barat.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Rumah tangga Sobirin, 35, dan Ida, 41, berakhir sama-sama mati di rumah mereka di Cengkareng, Jakarta Barat. Sobirin gantung diri, Ida tergeletak di lantai kamar. Tetangga bilang, Ida sudah setahun meninggalkan rumah. Senin, 9 Desember 2024, dia datang. Rabu pagi, 11 Desember 2024, dia ditemukan meninggal. Polisi mendalami kemungkinan pembunuhan.
ANEHNYA, berdasar pemeriksaan polisi pada fisik luar Sobirin dan Ida, tidak ditemukan luka. Jenazah mereka masih diautopsi di RS Polri R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana dalam keterangan pers, Kamis, 12 Desember 2024, mengatakan, ”Jenazah mereka masih diperiksa di RS Polri. Si suami ditemukan gantung diri di plafon, istri tergeletak di lantai kamar. Pemeriksaan tubuh luar mereka tidak ditemukan luka. Kami masih menyelidiki.”
BACA JUGA:Misteri Pembunuhan Pasutri di Green Lake Cipondoh, Tangerang
BACA JUGA:Santunan Korban Tewas Lion Air Diperiksa Polri
Mereka mukim di kawasan padat penduduk di gang kecil, Jalan Masjid Nurul Hidayah, RT 10, RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Rumah itu tanpa pagar halaman. Pintu depan langsung pinggiran gang, tapi berlantai dua.
Mereka sudah lama menikah, tidak punya anak. Sobirin dikenal warga sekitar sebagai pendiam, tapi temperamental. Ida ramah, suka menyapa warga sekitar rumah. Tetangga bernama Sarah, 31, kepada wartawan menceritakan:
Rabu pagi, 11 Desember 2024, seorang pria adik Ida mendatangi rumah itu. Bersamaan dengan perempuan tukang bubur yang berjualan di lapak di kanan depan rumah itu akan mengambil kursi plastik yang dititipkan di rumah tersebut. Tukang bubur minta tolong adik Ida untuk mengambilkan kursi di lantai dua.
BACA JUGA:Misteri Kematian Pasutri di Green Lake Cipondoh, Tangerang
Sarah: ”Tahu-tahu adiknya Ida mengatakan bahwa ia mengetuk pintu tidak dibuka. Terus, ia mengintip dari jendela, ada yang tergantung di plafon lantai dua. Maka, ibu tukang bubur penasaran ikut mengintip. Terus, mereka lapor Pak RT dan polisi, rumahnya didobrak,”
Tim polisi tiba, mendobrak rumah, memeriksa seluruh rumah. Di dalam kamar ditemukan Ida tergeletak di lantai, terbungkus selimut. Sudah meninggal juga. Semua mayat dikirim ke RS Polri, polisi mengolah TKP.
Sarah: ”Senin siang (9 Desember 2024) setelah Ida datang ke rumah itu, tak lama kemudian, ada bapak-bapak tanya ke saya, ’Rumah Ida di mana, Neng?’ Saya jawab, ’Ida yang mana?’ Dia katakan, ’Ida ewoh.’ Saya tunjukkan rumah Ida.”
BACA JUGA: Mozaik Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres
Pria itu masuk ke rumah tersebut. Sarah tidak melihat, pria tersebut diterima siapa di dalam rumah. Tak lama, pria itu keluar. Langsung buru-buru pergi jalan kaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: