Anak Habisi Bapak Kandung di Tarik Sidoarjo, Polresta Sidoarjo Masih Dalami Motif

Anak Habisi Bapak Kandung di Tarik Sidoarjo, Polresta Sidoarjo Masih Dalami Motif

Mobil RS Bhayangkara Porong yang menjemput jenazah Badun Soleh, Senin, 16 Desember 2024.-Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- Keji, kata itulah yang menggambarkan bagaimana Solikhudin, 36, tega membunuh ayah kandungnya sendiri, Badun Soleh, 60 yang sedang sakit. Pembunuhan tersebut terjadi di Desa Klantingsari, Kecamatan Tarik, Kabupaten SIDOARJO, pada Senin, 16 Desember 2024. 

Berdasar penjelasan Ketua RW 2 Suyoto, peristiwa tersebut terjadi di dalam rumah korban. Tersangka tega menganiaya ayahnya menggunakan kursi saat tengah berbaring di kamar tidur. Akibatnya, korban tidak mampu melawan.

"Lukanya di kepala, saat itu korban sempat lari ke dapur tetapi terus dikejar lalu kepala ayahnya kembali dibenturkan ke tembok," jelas Suyoto, Senin, 16 Desember 2024. 

BACA JUGA:Emosi Sesaat jadi Motif Ibu Kandung di Waru Sidoarjo

BACA JUGA:Cabuli Anak Kekasih Sendiri, Pria Ini Diringkus Polresta Sidoarjo

Setelah memastikan korban tak berdaya, tersangka kemudian menyeret tubuh korban dari dapur hingga ke ruang tamu. Maka dari itu, di beberapa sudut rumah terdapat bekas darah. 

"Korban diseret dari kamar mandi lewat lorong rumah sampai ke batas ruang tamu," tambahnya. 

Kejadian tersebut, diketahui oleh tetangga karena suara berisik minta tolong korban. Lalu tetangga pun memaksa masuk dan mendapati pria renta tersebut sudah terluka dan bersimbah darah. Segera warga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. 

Tak lama, pihak polisi datang dan segera membawa jasad Badun Soleh ke RS Bhayangkara Porong untuk divisum serta mengamankan tersangka. Namun pihak keluarga yang mengetahui kejadian tersebut, meminta agar korban hanya dilakukan visum tanpa autopsi. Setelah proses visum selesai, jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan.

BACA JUGA:Pembunuhan Satu Keluarga saat Pagi Buta di Kediri

BACA JUGA:Teknik Pembunuhan Mahasiswa di Bogor

Tapi ketika jasad Badun hendak dimakamkan, Pihak Polresta Sidoarjo meminta agar jenazah dikembalikan ke rumah sakit. Hal itu dilakukan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan kronologi kejadian

"Pihak keluarga meminta hanya visum tidak pakai otopsi dan diperbolehkan pihak rumah sakit. Tetapi tak lama, pihak Polresta Sidoarjo tidak memperbolehkan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong kembali," jelas Suyoto.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap alasan serta motif dari perlakuan keji tersangka menghabisi ayah kandungnya sendiri. Kini tersangka telah diamankan untuk dimintai keterangan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: