Bioskop Kampus 2024: Kupas Film Kartini Lewat Lensa Sinematografi

Bioskop Kampus 2024: Kupas Film Kartini Lewat Lensa Sinematografi

Faozan Rizal saat memberikan materi sinematografi film Kartini di acara Bioskop Kampus 2024 -LPM FIKOM UKWMS-

Kartini yang merupakan seorang anak bupati, terkekang oleh budaya patriarki yang kental pada zamannya. Sang ibu, Ngasirah (Christine Hakim), menjadi contoh perempuan yang terpinggirkan karena statusnya sebagai orang biasa.

Kartini berusaha keras untuk membuka kesempatan bagi kaum perempuan, mendirikan sekolah untuk kaum miskin, membuka lapangan kerja, dan menjalin hubungan dengan orang Belanda. Perjuangannya tidaklah mudah, namun Kartini tidak pernah menyerah, bahkan saat dia menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat.

BACA JUGA:Fikom UKWMS Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0, Pastikan Mahasiswa Melek Politik Jelang Pemilu


Faozan Rizal (tengah) dan Yoseph Maygel (kanan) saat menerima plakat penghargaan di Bioskop Kampus 2024, 19 April 2024-LPM FIKOM UKWMS-

Film itu tidak hanya menonjolkan ketangguhan Kartini melalui dialognya, tetapi juga melalui aspek visualnya. Faozan Rizal, sinematografer Kartini, membagikan kisah produksi dari sudut pandang sinematografi.

Dia merencanakan setiap adegan dengan cermat, termasuk pemilihan sudut pandang dan framing yang sesuai dengan tema cerita. Misalnya, Faozan menggunakan sudut pandang mata sejajar dengan Kartini untuk menekankan kesetaraan. Sedangkan untuk adegan yang melibatkan dominasi laki-laki, dia menggunakan sudut pandang yang lebih rendah.

Riset yang mendalam dilakukan dalam proses produksi film ini, termasuk penelitian tentang aspek visual seperti pencahayaan dan setting yang akurat. Faozan bahkan mencatat arah matahari di Jepara, Jawa Tengah, untuk memastikan konsistensi pencahayaan dalam setiap adegan. 

BACA JUGA:Dekatkan Maba dengan Budaya, Fikom UKWMS Gelar PPKMB di Balai Pemuda

Rumit. Itulah yang dialami Faozan Rizal ketika membuat film Kartini. Ilmu sinematografi itu ingin dibagikan kepada mahasiswa yang hadir di acara Bioskop Kampus 2024. Itulah salah satu kesuksesan yang diraih LPM FIKOM UKWMS di acara Bioskop Kampus 2024, ketika narasumber bisa memberikan ilmu yang 'mahal' kepada peserta Bioskop Kampus 2024. 

"Seneng banget bisa ikut ini (Bioskop Kampus 2024). Acaranya seru. Bisa ngajarin kalo perempuan itu enggak cuma masak di dapur aja. Tapi, juga bisa kejar ilmu setinggi mungkin," kata Oktavina Damarisully mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (UBAYA). 

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fikom UKWMS jeli dalam melihat tren kemajuan film Indonesia. Mereka bisa mengemas acara Bioskop Kampus 2024 dengan mewah.

Menurut informasi yang digali Harian Disway, dalam waktu dekat LPM dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FIKOM UKWMS akan mengadakan Komunikasi Fiesta 2024. Mari kita tunggu kesuksesan Komunikasi Fiesta 2024. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: