Piala Uber 2024: Taklukkan Hongkong 5-0, Indonesia Amankan Kemenangan Pertama

Piala Uber 2024: Taklukkan Hongkong 5-0, Indonesia Amankan Kemenangan Pertama

Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose mengalahkan Lui Lok Lok/Ng Wing Yung di babak penyisihan grup Piala Uber 2024 melawan Hongkong-PBSI-

HARIAN DISWAY - Indonesia meraih kemenangan pada laga pertama babak penyisihan grup Piala Uber 2024. Gregoria Mariska Tunjung dkk unggul 5-0 atas Hongkong pada Sabtu, 27 April 2024.

Dari lima partai pertandingan di di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Tiongkok itu, ketiga tunggal putri sukses menang dengan straight games. Sedangkan dua pasangan ganda kita harus melalui rubber game.

Dalam pemilihan pemain di game pertama ini, pelatih Eng Hian menurunkan ganda putri yang dalam kondisi prima. Yakni Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose.

BACA JUGA:Tim Indonesia Berangkat ke Chengdu, Ini Target PBSI di Piala Thomas dan Uber 2024

"Ribka/Lanny di pertemuan terakhir melawan ganda pertama Hongkong bisa mennang. Secara kesiapan dan performa, mereka dalam kondisi prima setelah juara Swiss Open," kata Eng Hian dalam keterangan resminya sebelum pertandingan. "Rachel/Trias juga berbekal Orleans Masters pun siap tampil,” lanjutnya.


PIALA Uber 2024: Taklukkan Hongkong 5-0, Indonesia amankan kemenangan pertama. Foto: Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari di partai kedua.-Deri Destan-PP PBSI

Faktanya, Ribka/Lanny masih perlu penyesuaian saat melawan Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam. Pasangan peringkat 20 dunia itu memang bukan lawan sembarangan. Mereka mencapai perempat final India Open dan German Open tahun ini.

Alhasil, Ribka/Lanny harus susah payah mengalahkan pasangan yang cukup matang tersebut. Mereka butuh waktu hampir sejam untuk akhirnya menang 10-21, 21-10, 21-17.

BACA JUGA:Putri KW dan Ana/Tiwi Tak Masuk Skuad Piala Uber 2024 , Ini Penjelasan PBSI...

BACA JUGA:Skuad Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024 Diumumkan, Tak Ada Putri KW dan Ana/Tiwi!

"Kami terbawa permainan mereka di game pertama," ungkap Lanny seusai pertandingan. "Selain itu, kami merasa shuttlecock yang kami pakai di latihan agak berbeda dengan pertandingan. Jadi tadi agak kaget," jelasnya.

Meski butuh adaptasi, Lanny mengaku dirinya dan Ribka tidak nervous. Buktinya, meski tertinggal satu game, mereka mampu menjaga fokus untuk menjalani game kedua. Mereka mengubah pola dan menerapkan strategi yang dimau. Dan berhasil.

"Kami coba fokus dengan individu masing-masing," ucap dia.

Ribka membenarkan bahwa masalah mereka di pertandingan pertama itu adalah adaptasi dengan shuttlecock. Perbedaan shuttlecock itu yang membuat pasangan Hongkong mampu merepotkan mereka di game pertama. Padahal, kedua pasangan sudah pernah berjumpa di Swiss Open. Dan Ribka/Lanny menang telak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: