Rekayasa di Judi Online
ILUSTRASI rekayasa di judi online. Judi online selalu direkayasa sehingga bandar selalu menang dan pejudi selalu kalah.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA: Polda Riau Gerebek Lokasi Pembuatan ID Judi Online Beromzet Rp 18 M
Kombes Wira: ”Pelatihan para pegawai adalah pelatihan mengelola website ini, mulai cara masuk sampai dengan pengoperasionalan sampai dengan teknis deposit, sampai dengan pembayaran.”
Dilanjut: ”Kemudian, di sisi lain yang lebih penting dalam hal ini mereka diberi pelatihan kepada customer baru atau pemain baru agar mau tertarik mengakses website tersebut.”
Pelaku utama M dan H dulu bekerja sebagai customer service di perusahaan judi online. Namun, perusahaan judi itu kemudian ditutup. Lantas, M dan H mendirikan judi online cuaca77.
BACA JUGA: Melek Digital Bisa Tangkal Judi Online
BACA JUGA: Lanjutkan Pemberantasan Judi Online, Kominfo Putus Akses 425 Ribu Konten
Para tersangka merupakan komplotan yang solid, menipu para pejudi yang masuk situs. Lima tersangka: GSW, GRW, NWS, GSL, dan HAL bertindak sebagai customer service. Tugas mereka menjalankan website dan membantu para korban bermain.
Tersangka RRUS dan AR bertugas di bidang SEO. Mereka melakukan promosi di media sosial agar masyarakat tertarik.
Tersangka R dan YAO berperan sebagai admin. Mereka juga berperan dalam melakukan promosi, berkomunikasi dengan pemain untuk segera membayarkan deposit dan bermain judi online.
BACA JUGA: Indonesia Darurat Judi Online
BACA JUGA: Perangi Judi Online, Kominfo Sudah Blokir Hampir 1 Juta Website dan Konten Media Sosial
Hasil penyidikan polisi, komplotan pelaku sudah mengatur menang kalah dalam setiap permainan. Rekayasa di semua jenis judi yang ada di situs. Terutama judi slot.
Wira: ”Yang menentukan kemenangan ataupun kekalahan adalah by system yang sudah di-setting komplotan itu di website cuaca77 tersebut.”
Dengan begitu, bandar judi pasti menang. Para pejudi pasti kalah atau secara tidak mereka sadari mereka menyetor uang ke bandar.
Wira: ”Sebenarnya para pejudi merupakan bagian dari korban. Artinya, mereka bermain itu pasti ingin mendapatkan keuntungan. Tapi, faktanya bahwa banyak di antara para pemain ini yang jarang menang.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: