Digawangi 3 Hijaber, Ini 6 Fakta Keren Voice of Baceprot, Band Indonesia yang Tampil di Glastonbury Festival

Digawangi 3 Hijaber, Ini 6 Fakta Keren Voice of Baceprot, Band Indonesia yang Tampil di Glastonbury Festival

Fakta Menarik Voice of Baceprot, Band Indonesia Pertama yang Jadi Line Up Glastonbury Festival-Voice of Baceprot-Instagram @VoB

"Kami tumbuh besar sebagai anak petani. Kami punya banyak sapi dan kambing," kata Marsya, lantas tertawa, ketika diwawancarai Guardian. "Jauh banget dari kota besar. Tapi kami suka lingkungan di desa. Udaranya segar," ungkap dia.

Sebagai remaja dari kota kecil, perempuan pula, Marsya diharapkan menjalani hidup yang biasa-biasa saja. Sekolah sampai lulus SMA, kuliah jika ada biaya, dan kembali ke desa untuk bekerja atau menikah. Jadi ibu rumah tangga. Marsya sudah menghadapi itu sejak lulus SMP sekitar 2015.

"Susah banget untuk bilang enggak waktu orang tua kami menyuruh menikah," ungkap Marsya. "Tapi kami menemukan kebahagiaan lewat musik. Musik membuat kami menjadi diri sendiri. Dan heavy metal memberikan keberanian bagi kami untuk bilang, 'Enggak! Kami akan terus main heavy metal sampai enggak bisa main lagi!'," tegas dia. Gokil!

BACA JUGA:Kendrick Lamar Membalas Drake di Lagu Diss Barunya yang Berjudul Euphoria

BACA JUGA:Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Bandung Ludes Kurang dari Dua Jam

3. Dibentuk Saat Sekolah


Perjalanan Voice of Baceprot atau VoB dimulai saat mereka masih bersekolah yakni ketika mereka suka memukul-mukul bangku seperti drum dan bernyanyi dengan suara keras. -Voice of Baceprot-IG @VoB

VoB dibentuk saat Marsya, Sitti, dan Widi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di salah satu Madrasah (MTs) di Singajaya, Garut. Awalnya, mereka menganggap sekolah sangat membosankan. Hingga akhirnya Marsya dan Dini menemukan lagu-lagu System of ad Down di komputer guru mereka.

"Kami langsung jatuh cinta. Itu memacu adrenalin banget," kenang Marsya. Guru mereka, Ersa Eka Susila Satia (yang komputernya menyimpan lagu-lagu heavy metal dari berbagai artis itu), kemudian mengarahkan mereka menekuni musik.

Dini dan Marysa diajari main gitar dan bass. Sedangkan Sitti diajak bergabung sebagai drummer. "Soalnya dia kebiasaan mukuli bangku di sekolah," kata Marsya, lantas tertawa.

BACA JUGA:Rekor Lagi! 10 Lagu Taylor Swift dari The Tortured Poets Department Dominasi 10 Besar Billboard Hot 100

Mereka pun berlatih di bawah bimbingan pria yang akrab disapa Abah Ersa tersebut. Abah juga sering memberikan beberapa referensi tentang musik. Juga mendorong ketiganya untuk tampil dalam ajang kompetisi musik di daerahnya.

Ketika VoB semakin serius, Abah Ersa menyambi sebagai manajer mereka. Dan meskipun ia tidak bisa setiap saat menemani mereka manggung di luar negeri, pria yang juga berprofesi sebagai guru BK itu selalu video call setiap hari.

4. Pernahi Dilempar Batu


Fakta Menarik Voice of Baceprot, Band Indonesia Pertama yang Jadi Line Up Glastonbury Festival tur luar negri sejak 2021-Voice of Baceprot-www.voiceofbaceprot.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber