Asrama Haji Surabaya Siapkan Empat Mobil Golf untuk Layani Jamaah Difabel dan Lansia
Petugas Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, mencoba mobil golf yang akan dipakai melayani jamaah haji difabel dan lansia. -BOY SLAMET-HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Haji Ramah Lansia bukan sekadar jargon. Kementerian Agama berupaya keras memberikan pelayanan maksimal untuk para lansia yang pada musim haji kali ini mencapai 45 ribu orang.
Mulai dari layanan fast track, one stop service, hingga pengadaan mobil golf. Itulah sederet layanan yang ditawarkan oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya. Setidaknya ada empat mobil golf yang telah disiapkan untuk menyambut kedatangan para calon jamaah di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Sebelum nantinya terbang ke Madinah atau Makkah.
Dengan begitu, jamaah lansia kini tak perlu lagi repot jalan kaki jauh. Sudah ada petugas yang standby untuk mengantarkan mereka para jamaah. Mereka cukup duduk manis sambil melihat pemandangan gedung-gedung asrama. Sesekali, boleh juga melambaikan tangan kepada rekan jamaah yang sedang berjalan kaki.
BACA JUGA:7 Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem selama Musim Haji, Lakukan Ini Agar Jamaah Tidak Terpanggang!
BACA JUGA:Haji Tanpa Antre di Arab Saudi, Kemenkumham Jatim Kawal Program Fast Track
"Dari tahun ke tahun, kita perlu ada inovasi. Jadi dari penerimaan, langsung kita jemput dengan mobil golf untuk mengantar jamaah ke gedung Shafa. Harapannya agar pelayanan lebih meningkat, lebih cepat saat kedatangan jamaah," ucap kepala UPT Asrama Haji Sukolilo, Gatarman kepada Harian Disway, Senin, 6 Mei 2024.
Menurutnya, layanan mobil golf baru diterapkan pertama kali di Asrama Haji Sukolilo. Mobil-mobil golf ini dikhususkan untuk melayani jamaah berkebutuhan khusus, lansia, dan difabel. Empat mobil tersebut nantinya akan diparkir di titik-titik tertentu.
"Mobil golf ini dalam rangka peningkatan kualitas layanan. Proses pengantaran jamaah lansia dan difabel lebih mudah dan cepat. Baik itu mengantar jamaah dari tempat penerimaan ke tempat beristirahat atau sebaliknya, dari tempat istirahat ke tempat pemberangkatan," terangnya.
BACA JUGA:Hati-Hati Visa Non Haji, Jamaah Bisa Dideportasi
BACA JUGA:One Stop Service untuk Calon Jamaah Haji Embarkasi Surabaya
Di sisi lain, panitia juga akan memangkas durasi seremonial pemberangkatan. Tak lebih dari 30 menit. Selaras dengan imbauan dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Dengan begitu, proses kedatangan dan keberangkatan diprediksikan lebih cepat dan efektif.
"Sesuai informasi dan pesan dari Gus Men (sapaan Menag) kepada panitia di daerah. Seremonial dilakukan pada pemberangkatan kloter pertama saja. Kloter kedua dan seterusnya tidak diadakan seremonial. Itu pun yang memberi sambutan hanya 2 orang," tandas Gatarman.
Sebagaimana diketahui, pemberangkatan jamaah haji di Indonesia dibagi menjadi dua gelombang. Calon jamaah haji gelombang pertama dijadwalkan akan terbang menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada 12-23 Mei 2024.
Sedangkan gelombang kedua, calon jamaah haji akan diberangkatkan dari Embarkasi menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah pada 24 Mei - 10 Juni 2024. Calon jamaah haji dari wilayah kerja Bojonegoro terpilih sebagai kloter pertama di Embarkasi Surabaya. Mereka memasuki Asrama Haji Sukolilo pada 11 Mei 2024. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: