Cheng Yu Pilihan Perupa Asal Jember Arief Wong: Ke Shou Ben Fen
Cheng yu pilihan perupa asal Jember Arief Wong: ke shou ben fen. --HARIAN DISWAY
HARIAN DISWAY - Mungkin, salah satu penyebab manusia zaman sekarang sulit hidup bahagia adalah lantaran mereka memaksakan hidup menuruti standar yang dipatok orang lain.
Misalnya, si A sebenarnya tidak mampu untuk membeli mobil yang harganya 1 miliar. Tapi karena ingin dipandang kaya oleh orang-orang, ia paksakan untuk memboyongnya kendati harus hutang ke bank dengan angsuran yang juga mesti gali lubang tutup lubang.
Kenapa flexing tipu-tipu banyak kita jumpai di sekitar kita, barangkali itulah pula pemicunya.
Arief Wong ogah begitu. Ia ingin menjadi dirinya apa adanya. "Jadilah dirimu sendiri. Jangan jadi orang lain," kata perupa kelahiran Jember tersebut, ketika ditanya apa prinsip hidupnya.
Pepatah klasik Tiongkok pun mengajarkan kita untuk, "恪守本分" (kè shǒu běn fēn): menjalankan apa yang sudah menjadi tugas atau kodrat masing-masing.
Menurut Arief, dan Anda agaknya sepemikiran pula, hidup ini tidaklah semudah seperti yang dibayangkan. Kerja keras saja tidak bisa menjamin kesuksesan, apalagi malas-malasan.
"Perjalanan hidup sebagai perupa murni berliku-liku. Saya dituntut untuk terus berkarya tanpa memikirkan hukum dagang untung atau rugi. Makanya, saya harus bisa mengendalikan diri agar bisa tetap tegak berdiri di atas garis liar kehidupan," ujar Arief.
Untuk itulah, Arief mengaku rutin mencari ide dan gagasan segar demi "mewujudkan lahirnya karya-karya seni yang idealis". Ia merasa bungah, sebab menjalani hobi yang menyenangkan dan membawa energi positif. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: