Zulhas Setuju Rencana Prabowo Tambah Kursi Menteri Menjadi 40 Lembaga

Zulhas Setuju Rencana Prabowo Tambah Kursi Menteri Menjadi 40 Lembaga

Zulhas Setujui Wacana Prabowo Tambah Kursi Menteri menjadi 40: Bagus Kalau Ditambah Nomenklaturnya--YouTube PAN TV

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberikan komentarnya terkait wacana Prabowo Subianto untuk tambah kementerian pada kabinetnya menjadi 40 kursi.

Pria yang kerap disapa Zulhas ini menilai rencana penambahan kementerian Prabowo tersebut sudah tepat.

Ini karena menurut Zulhas, kondisi negara Indonesia yang sangat besar dengan berbagai macam persoalannya. Menurut Zulhas, kebijakan penambahan kementerian sudah tepat. 

BACA JUGA:Kementerian Baru Prabowo

"Saya belum mengikuti tuh, itu haknya presiden terpilih ya. Tapi, negara Indonesia yang besar ya kita belasan ribu pulau, penduduk hampir 280 juta lebih dengan segala masalah yang ada. Kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur saya kira itu juga bagus," ungkapnya.

Zulhas menganggap penambahan ini sudah tepat melihat adanya permasalahan yang perlu diatasi seperti isu perubahan iklim atau lingkungan.

"Bagus, bagus dulu kan kita ada perumahan misalnya ya. Sekarang orang mau climate change ya kan sekarang. Menjadi perhatian anak muda kita semua seluruh dunia betapa penting lingkungan misalnya," lanjut Zulhas.

BACA JUGA:PAN Minta Jatah Menteri di Depan Prabowo

Kemudian, Zulhas menyoroti dunia yang terus berkembang membuat wacana penambahan kementerian ini sudah tepat.

"Itu saya kira karena dunia terus berkembang keadaan terus berkembang. Jadi, kalau mau ditambah nomenklaturnya itu bagus," tutup Zulhas.

Sebelumnya wacana penambahan kursi menteri Kabinet Prabowo ini sudah beredar dan menurut Gibran masih dalam proses penggodokan.

Usulan penambahan nomenklatur kementerian dari 34 menjadi 40 kursi ini sudah digaungkan sejak awal oleh Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.

Usulan ini didukung langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman yang menyatakan bahwa penambahan ini melihat tantangan Indonesia semakin banyak.

"Tantangan kita besar, target-target kita besar wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang. Mengumpulkan dalam pemerintahan sehingga menjadi besar," ungkap Habiburokhman pada Senin, 6 Mei 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: