Pameran Karya Aksara Jawa Kuna Nawasena Interpretasikan Sejarah Lampau

Pameran karya aksara Jawa Kuna Nawasena. Suasana pameran aksara Jawa Kuna Nawasena, ketika dibuka pada 4 Mei 2024.-M Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Sajikan Pameran Seni Rupa yang Periodik, 5 Galeri Seni di Surabaya Ini Oke untuk Art Hangout
Ketiga nama tersebut tercatat dalam berbagai literatur sejarah. Baik prasasti atau kitab-kitab Jawa Kuna. Bahwa mereka pernah menjadi ratu atau penguasa tertinggi, dan membawa kerajaannya pada masa keemasan dan kestabilan.
"Perempuan pada era Hindu-Buddha di Nusantara mempunyai posisi dan kontribusi yang sangat diperhitungkan dalam berbagai sektor strategis," pungkasnya.
Selain Shafi, Fakhita, dan Syska, para perupa yang terlibat dalam pameran Nawasena menginterpretasi berbagai ragam sejarah yang sumber datanya diambil dari prasasti atau kitab-kitab Jawa Kuna. Pameran tersebut berlangsung sejak 4 hingga 26 Mei 2024. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway