Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Ebrahim Raisi memberikan pidato tahunan kepada bangsa untuk Nowruz, Tahun Baru Persia, di Teheran pada 20 Maret 2024.--Kepresidenan Iran / AFP
HARIAN DISWAY - Iran secara resmi mengabarkan kematian Presiden Ebrahim Raisi beserta Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan beberapa pejabat pemerintah lainnya.
Tim penyelamat akhirnya berhasil menemukan lokasi terjatuhnya helikopter yang membawa Presiden Raisi di pegunungan barat laut Iran pada hari Senin, 20 Mei 2024.
Kabar duka ini disiarkan melalui televisi pemerintah Iran setelah penemuan jasad para korban kecelakaan helikopter.
Raisi meninggal mendekati akhir masa jabatannya dalam empat tahun ini sebagai presiden.
BACA JUGA:Ini Kata Israel Soal Insiden Jatuhnya Helikopter Presiden Iran
penemuan helikopter yang membawa Presiden Raisi beserta pejabat pemerintah Iran--tangkapan layar instagram @defencereview
“Pelayan bangsa Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi telah mencapai tingkat kemartiran tertinggi saat melayani rakyat,” kata penyiar televisi pemerintah Iran hari ini.
Sebelumnya, televisi pemerintahan Iran sempat menyebutkan bahwa “tidak ada tanda-tanda” kehidupan di antara penumpang helikopter tersebut.
Kecelakaan helikopter diperkirakan telah terjadi sejak Minggu, 19 Mei 2025 sore, ketika helikopter tersebut mengalami hilang kontak dan terpisah dari 2 helikopter lainnya.
BACA JUGA:Presiden Iran Ebrahim Raisi Diduga Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter di Azerbaijan Timur
Hingga pada Senin pagi, Kepala Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Koolivand mengatakan tim penyelamat berhasil menemukan jasad Presiden Raisi beserta para penumpang helikopter.
Atas penemuan ini, pihak Bulan Sabit Merah Iran menyatakan operasi pencarian telah berakhir
“Kami sedang dalam proses memindahkan mayat para martir ke Tabriz," tutur Koolivand kepada televisi pemerintah Iran.
Sementara itu, kabinet pemerintahan Iran mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan terus beroperasi "tanpa gangguan sedikit pun" setelah kematian Presiden Raisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp