Farmasi Forensik: Mengurai Benang Kusut Kejahatan

Farmasi Forensik: Mengurai Benang Kusut Kejahatan

Ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati--

BACA JUGA: Kasus Jessica Wongso: Ahli Forensik Djaja Surya Atmadja Yakin yang Bunuh Mirna Salihin Bukan Sianida

BACA JUGA: Dokter Forensik Sebut Kasus Miras Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Mirip Kasus Kopi Sianida

Multidisiplin ilmu yang dimaksud memiliki arti bahwa dalam mempelajari forensik, diperlukan pandangan dari berbagai sudut bidang akademik untuk dapat menyelesaikan atau menguak suatu permasalahan agar dapat terpecahkan dan menemukan titik terang.

Ilmu dasar yang digunakan sebagai penunjang ilmu forensik, antara lain, adalah ilmu kedokteran, farmasi, kimia, fisika, psikologi, dan lain-lain.

Sementara itu, cabang ilmu forensik antara lain ialah kedokteran forensik, farmasi forensik, toksikologi forensik, antropologi forensik, psikologi forensik, odontologi forensik, dan masih banyak lagi.

TUGAS FARMASIS SEBAGAI AHLI FORENSIK

Farmasis merupakan seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang obat-obatan.

Permasalahan yang sering terjadi pada masyarakat dan berhubungan dengan farmasi forensik, antara lain, adalah pemalsuan resep, kesalahan pengobatan, kelainan reaksi obat (interaksi obat), penyalahgunaan obat-obatan terlarang, keracunan atau toksisitas, pemerkosaan, dan masih banyak lagi.

Farmasi forensik merupakan aplikasi ilmu obat-obatan terhadap suatu permasalahan hukum untuk mengungkap kebenaran.

Pada intinya, sesuatu yang berhubungan dengan forensik erat kaitannya dengan sistem keadilan dan penegakan hukum. Penerapan ilmu farmasi dapat digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan dalam isu-isu legal (hukum). 

Ilmuwan farmasi forensik menggunakan pengetahuannya untuk mengungkap kebenaran suatu kasus kriminal, seperti melakukan analisis kandungan obat-obatan terlarang, identifikasi senyawa kimia pada tubuh korban atau tersangka, penentuan kadar racun yang terdapat dalam sampel, dan lain-lain.

Seseorang yang ahli pada bidang farmasi forensik menerapkan dan menggunakan keilmuan serta keterampilannya di bidang farmasi sebaik-baiknya agar dapat memberikan bukti yang kuat pada persidangan di pengadilan.

Dengan begitu, kebenaran dari suatu kasus yang terjadi dapat terungkap secara akurat dan faktual.

Farmasi forensik dan toksikologi forensik memiliki hubungan erat dalam penerapan kedua ilmu untuk menyelesaikan kasus tindak pidana kejahatan.

Mungkin timbul pertanyaan di benak kita, apakah farmasi memiliki hubungan dan peran penting dengan toksikologi? Jawabannya adalah benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: