Farmasi Forensik: Mengurai Benang Kusut Kejahatan
Ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati--
KASUS Jessica Wongso atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai kasus kopi sianida beberapa waktu yang lalu menjadi kasus pembunuhan yang fenomenal.
Tak main-main, bahkan Netflix menjadikannya sebagai salah satu film dokumenter dengan judul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang mengangkat kembali misteri kematian Wayan Mirna pada akhir tahun 2023 .
Yang menarik dari kasus ini adalah peran forensik dalam mengungkap kasus pembunuhan kopi sianida, khususnya farmasi forensik.
BACA JUGA: Dua Pilar Ketersediaan Farmasi dan Alat Kesehatan di UU Kesehatan Guna Pengembangan Stok Minimum
Dalam persidangan kasus tersebut, seorang ahli farmasi forensik atau toksikolog dihadirkan dengan memainkan peran penting dalam mengungkap kejahatan.
Adalah I Made Agus Gelgel Wirasuta, seorang toksikolog, yang diajukan oleh jaksa penuntut di muka persidangan untuk menjawab teka-teki penyebab kematian Wayan Mirna.
Tidak hanya pada kasus itu, Wirasuta sebelumnya merupakan ahli toksikologi yang kemampuannya sudah teruji dalam mengungkap perkara pembunuhan aktivis hak asasi manusia dalam kasus Munir.
BACA JUGA: Saat Dokter Forensik Bicara Santet
Dari sana, dapat dilihat peran penting farmasi forensik dalam mengungkap suatu tindak kejahatan.
Tidak hanya untuk mengetahui jenis racun yang digunakan dalam kasus pembunuhan, peran ahli farmasi forensik sangat berguna dalam memperhitungkan kapan waktu masuknya racun ke dalam tubuh korban dan berapa lama racun tersebut larut sehingga memberikan reaksi pada tubuh korban.
APA ITU FORENSIK?
Forensik berasal dari kata "forensis" yang berarti forum. Forensik diartikan sebagai bidang keilmuan yang menerapkan dan memanfaatkan pengetahuan dari berbagai area multidisiplin ilmu untuk kepentingan penegakan hukum dan keadilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: