Cetak Sejarah HJKS yang ke-731, Surabaya Raih Rekor MURI Pos Pelayanan Hukum Terbanyak di Dunia
Penghargaan rekor MURI atas keberhasilan Surabaya membentuk 1.386 Pos bangunan hukum di Balai RW se-Kota Surabaya. Penghargaan diberikan di Lobby Balai Kota Surabaya, Jumat, 31 Mei 2024-Teddy Insani-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Puncak perayaan Hari Jadi Kota SURABAYA (HJKS) ke-731 diakhiri dengan upacara di Taman Surya Kompleks Balaikota SURABAYA, Jumat, 31 Mei 2024. Penghormatan Panji Kota SURABAYA termasuk dalam rangkaian upacara. Ditambah dengan pemotongan tumpeng raksasa oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.
Pertunjukan kesenian oleh anak sekolah dan para seniman juga mewarnai acara tersebut. Ada juga sesi pemberian penghargaan oleh Pemkot Surabaya kepada tujuh konjen yang aktif di Surabaya, para Forkopimda Surabaya, dan para Bu Nyai dan Pak Kyai.
Hal yang tak kalah penting dan bakal tercatat dalam sejarah panjang Kota Surabaya ialah kota Pahlawan ini berhasil mendapatkan rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). Hadiah spesial ini diberikan atas keberhasilan Surabaya membentuk pos pelayanan hukum terbanyak.
Penghargaan rekor MURI atas keberhasilan Surabaya membentuk 1.386 Pos bangunan hukum di Balai RW se-Kota Surabaya. Penghargaan diberikan di Lobby Balai Kota Surabaya, Jumat, 31 Mei 2024-Teddy Insani-Harian Disway
BACA JUGA:Ojol Merapat! Pemkot Surabaya Beri Subsidi Servis dan Ganti Oli di Pitstop Manyar
Pos pelayanan hukum totalnya sebanyak 1.386 di balai RW tersebar se-Kota Surabaya. Pos pelayanan hukum ini dapat dimanfaatkan warga untuk konsultasi dan mengurai masalah bantuan hukum tanpa dipunggut biaya.
Memang, selama ini kesan pelayanan hukum seakan jauh dari warga tak mampu memang tak sepenuhnya salah. Tak semua orang bisa mengakses padahal setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum. Kondisi inilah yang kemudian menggerakkan Pemkot Surabaya dengan menggandeng Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya.
"Bantuan hukum kepada warga Surabaya yang membutuhkan. Peradi akan ada di balai RW. Warga yang membutuhkan bantuan hukum dikoordinasikan dengan Peradi," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
BACA JUGA:Area Test Drive Jadi Magnet Pengunjung IIMS Surabaya 2024
Cak Eri menekankan memang Surabaya dibangun bukan karena kekuasaan, bukan juga retorika. Namun Surabaya dibangun dengan lisan dan hati dan tingkah laku yang baik. Dalam hal ini, Peradi Surabaya menunjukkan sikap riil semacam itu.
Cak Eri mengaku sempat kaget saat Peradi ingin menjadi bagian Surabaya melalui inisiatif tersebut. Apalagi sampai tercatat rekor MURI. Menurutnya, semangat membangun Surabaya memang harus terus dilakukan secara bersama-sama. Ia berterimakasih atas hal itu.
"Ayo bangun Suroboyo, Suroboyo memanggil, Peradi hadir memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, yang tak memiliki kemampuan. Matur Nuwun," jelasnya.
Ketua Peradi Surabaya Hariyanto mengatakan, pos bantuan hukum dapat diakses di balai warga. Menurutnya, pembentukan pos tersebut juga bagian dari amanat Undang-Undang Advokat.
BACA JUGA:Cak Eri Bakal Bikin Sayembara Desain Taman Remaja Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: