Apa Itu Franchise? Inilah Penjelasan dan Cara Kerja Bisnisnya
Inilah penjelasan dan cara kerja bisnis franchise. --ilustrasi
Dalam dunia franchise, pemilik modal cukup menyediakan dana. Penerima waralaba pun hanya perlu menerima paket bisnis yang sudah siap dijalankan.
Sebagai contoh, seorang yang membeli franchise kedai kopi akan mendapatkan segala perlengkapan mulai dari peralatan produksi, bahan baku, hingga panduan desain tempat dan promosi.
Mereka tak perlu repot mengurus resep, pembelian bahan baku, atau peralatan produksi. Cukup dengan menjalankan bisnis tersebut dan mengupayakan peningkatan penjualan.
BACA JUGA: 3 Mindset Spartan yang Bisa Dijadikan Pelajaran untuk Pebisnis
Beberapa jenis franchise meliputi minimarket, SPBU, layanan pengiriman, hingga usaha makanan dan minuman. Namun, sebelum memutuskan untuk terjun dalam bisnis franchise, penting untuk mempertimbangkan berbagai biaya yang terkait.
Berikut beberapa biaya yang harus diperhitungkan dalam kesepakatan franchise:
1. Franchise Fee: Biaya ini harus dibayarkan oleh penerima waralaba kepada pemilik waralaba sebelum bisnis waralaba mulai beroperasi. Biaya ini juga dikenal sebagai biaya lisensi atau hak.
2. Royalty Fee: Setelah waralaba beroperasi, penerima waralaba harus membayar biaya royalty. Biasanya, biaya ini dibayarkan setiap bulan dan dihitung berdasarkan persentase penjualan.
3. Biaya Bahan Baku atau Persediaan: Biaya ini timbul dari pembelian bahan baku atau persediaan, terutama jika franchise mewajibkan pembelian bahan baku langsung dari pemilik waralaba.
Setelah memahami franchise dan skema bisnisnya, Anda juga perlu mempertimbangkan bisnis ini melalui kelebihan dan kekuragan yang akan dijabarkan berikut ini.
BACA JUGA: Indonesia Business Outlook 2024, Bangun Networking dan Inspirasi Bisnis
Kelebihan Bisnis Franchise
Inilah penjelasan dan cara kerja bisnis franchise. Foto: kelebihan bisnis franchise. --ilustrasi
1. Tingkat Kegagalan Cenderung Rendah
Dengan memulai bisnis waralaba, Anda dapat mengambil bagian dalam konsep bisnis yang sudah teruji dan berhasil. Data menunjukkan bahwa peluang kesuksesan dalam waralaba jauh lebih besar dibandingkan dengan bisnis independen yang dimulai dari nol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: