Pemenang Surabaya Tourism Award 2024 (2): Wisata Heritage Peneleh Andalkan Situs Majapahit sampai Kolonial
Para pemenang Surabaya Tourism Award 2024: Wisata Heritage Peneleh (2). Agus Santoso, penemu Sumur Jobong Majapahit sedang mengambil air dari sumur tersebut.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Di dinding lokasi sumur jobong telah dilengkapi papan-papan informasi terkait penemuan, sejarah yang melandasi, catatan-catatan dari prasasti era Hindu-Buddha, juga informasi tentang pecahan gerabah dan tulang-belulang manusia yang ditemukan di kawasan tersebut.
"Semua data ada di sini. Jadi memudahkan pengunjung untuk menggali wawasan terkait sumur tersebut," ujar pria 47 tahun itu. Selain sumur jobong, terdapat rumah-rumah tua. Beberapa di antaranya banyak yang menyimpan angka tahun.
Seperti salah satu rumah di sudut gang, berangka tahun 1828. Wisata Heritage Peneleh juga memiliki acara-acara rutin. Seperti Festival Peneleh yang berlangsung tiap tahun, kegiatan diskusi-diskusi sejarah Surabaya yang digelar di Lodji Besar, di depan areal makam Belanda, dan lain-lain.
BACA JUGA: Fashion Show dan Make Up Ramaikan Rangkaian Awarding STA 2024 Hari Pertama
Untuk akses menuju kampung tersebut juga cukup mudah. Untuk kendaraan bermotor bisa diparkir di areal Lodji atau di sekitaran gang. Jika mobil atau kendaraan besar, Pokdarwis akan memandu untuk memarkirnya di halaman Hotel Singaraja.
Para pemenang Surabaya Tourism Award 2024: Wisata Heritage Peneleh (2). Perwakilan Wisata Heritage Peneleh (tengah) menerima penghargaan juara 1 Kampoeng Tourism dalam STA 2024.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Tempatnya berada di dekat Wisata Heritage Peneleh. Secara keseluruhan, kampung tersebut terlihat bersih dan rapi. Para warga telah memiliki kesadaran untuk menjaga dan merawat kampungnya.
Sebab, setiap bulan selalu diadakan sosialisasi sadar wisata di tiap-tiap RT/RW setempat. Adanya wisatawan tentu dapat menambah pemasukan. Perekonomian masyarakat punjadi lebih hidup.
Sebanyak lima aspek penilaian STA 2024 telah dipenuhi oleh Wisata Heritage Peneleh. Kampung tersebut memang layak menjadi juara 1. Tahun depan, STA 2025, mereka berencana akan berpartisipasi kembali. Tentu dengan wajah kampung yang lebih cantik. (Guruh Dimas Nugraha)
BACA SELANJUTNYA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (3): Shangri-La Andalkan Lobi Cantik dan Kolam Renang Luas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: