Cara Seniman Menghadapi Tantangan dan Peluang Baru di Era Digital

Cara Seniman Menghadapi Tantangan dan Peluang Baru di Era Digital

Perkembangan dunia digital yang semakin canggih mendorong artist harus menyesuaikan diri dengan perkembangannya. Terutama di media sosial. --Pinterest

Dari sponsor, endorse produk, atau bahkan menghasilkan pendapatan dari konten digital mereka melalui iklan atau langganan. Secara keseluruhan, berkarya di era digital memiliki tantangan dan peluang yang beragam bagi artist.

BACA JUGA: Magang Kreatif, Membangun Brand Melalui Kreativitas Konten dan Tagline Baru Merek Sate Asin Garuda

Mereka harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini, tetapi juga dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan karier mereka secara lebih luas dan kreatif. Pemahaman yang baik tentang dinamika industri hiburan digital sangat dibutuhkan.

Dengannya, artist dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dalam menghadapi masa depan yang terus berubah ini. Salah satu contoh artis yang mampu berkarya diera digital adalah Raditya Dika.

Ia seorang komedian, penulis, dan sutradara yang dikenal karena karya-karyanya yang menghibur dan menginspirasi. Dia berhasil memanfaatkan platform YouTube untuk membagikan video-videonya, mulai dari sketsa komedi hingga vlog sehari-hari.

BACA JUGA: Sebarkan Literasi Digital dalam Lingkup Keluarga

Dengan kreativitasnya dalam menciptakan konten yang relevan dan menghibur, Raditya Dika berhasil memperoleh jutaan pengikut dan penggemar di dunia maya. ia eksis di berbagai platform digital seperti misalnya Instagram.
Era digital memberikan kontrol lebih kepada artist atas karya-karya mereka. Mereka dapat mengontrol proses kreatif, distribusi, dan pemasaran tanpa harus tergantung pada label atau agen secara eksklusif. --iStockphoto

Namun, penulis, komedian, dan artis Raditya mengaku kesulitan dalam mempertahankan konsistensinya memproduksi konten yang berkualitas. Karena itu, Radit, panggilannya, terlibat di Penulis.id sebagai chief creative officer.

Melalui perannya itu, ia berharap bisa membantu berbagai pihak dalam membangun citra dan memproduksi konten di berbagai platform digital, khususnya media sosial. Usaha itu berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai content creator.

BACA JUGA: KPK Izinkan Nagita Slavina Terima Endorse Meski Raffi Ahmad Jabat Utusan Khusus Presiden

"Gue merasa dengan banyaknya platform yang ada, seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain, waktunya nggak kepegang. Gue cuma punya idenya, tapi gue nggak punya waktunya untuk membuat itu jadi sebuah bentuk konten digital," lanjutnya.

Radit juga mengakui banyak temannya, terutama teman-teman public figure yang ingin bikin konten. "Baik itu di Instagram, di YouTube, di sosial media mereka, tapi nggak tahu gimana cara buatnya," tutur Radit.

Dengan perusahaannya, Radit menawarkan jasa pembuatan berbagai jenis konten yang diperlukan oleh merek meliputi konten media sosial, artikel untuk situs, video untuk diunggah di platform YouTube, hingga siaran pers.

BACA JUGA: Gaji Utusan Khusus Presiden Prabowo, Termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah

Ia mengklaim bahwa saat ini, 70 persen dari semua kliennya adalah perusahaan startup, khususnya di bidang teknologi. Sedangkan, 30 persen sisanya adalah sejumlah perusahaan dan merek berskala nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: