Cheng Yu Pilihan Owner Estetika Indonesia Nana Wannee: San Shi Nian He Dong, San Shi Nian He Xi

Cheng Yu Pilihan Owner Estetika Indonesia Nana Wannee: San Shi Nian He Dong, San Shi Nian He Xi

Cheng Yu Pilihan Owner Estetika Indonesia Nana Wannee: San Shi Nian He Dong, San Shi Nian He Xi. -HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi

HARIAN DISWAY - Bertahan karena cinta. Sepertinya klise. Nyatanya, Nana Wannee bisa menghadapi apa pun karena satu alasan itu. Segala macam bentuk cinta dia kerahkan.

Tentu yang utama cintanya kepada Tuhan dan yang dia terima dari Tuhan dengan sangat berlimpah. Ada lagi cinta yang besar setelah itu. Kata owner Estetika Indonesia itu, yakni cintanya kepada anak semata wayangnya.

Tak kalah dari itu, cintanya pada mendiang suami. Bab ini, Nana mendapatkan pelajaran yang luar biasa nyata. Sejak Ronald Wannee meninggal pada 2011 lalu, Nana sebenarnya merasa seolah hidupnya lumpuh.

Bukan separo lagi tapi seluruhnya seperti hilang. ”Kehilangan itu terlalu dalam. Tapi justru karena cinta yang kuat di antara kami, saya percaya cinta itu tetap ada walaupun berada di dunia berbeda,” tegasnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Presiden direktur PT Pangan Lestari Tjahjono Haryono: Ai Ren Zhe, Ren Heng Ai Zhi; Jing Ren Zhe, Ren Heng Jing Zhi

Jujur sebagai manusia, Nana sering merasa capek sejak ditinggal pergi belahan jiwanya itu. Setelah 13 tahun berlalu, rasa cinta itu tetap sama sebagaimana mulanya.

Misalnya, setiap kali hari kematian Ronald, ada rasa campur aduk datang. “Tak terlukiskan. Abstrak. Sebab dia orang limited edition. Tak tergantikan. Jadi, meskipun ia tiada, cinta kami itu membaya saya terus mengalir menjalankan hidup,” akunya. 

Meskipun berat, Nana tak berusaha menghibur dirinya selama sendirian. Selain memperhatikan putranya, ia fokus mengurus Estetika Indonesia, perusahaan asli Indonesia yang didirikan suaminya pada 2002 di Yogyakarta.

Perusahaan itu dibuat karena melihat peluang yang besar untuk mengembangkan kerajinan tangan berkualitas tinggi serta mendukung pemerintah di bidang ekspor nonmigas.

Beruntung saat bersama Ronald, Nana telah menjalankan prinsip hidup yang luar biasa. Bahkan bertahan hingga sekarang. Pertama, tentang hidup dengan apa adanya.

“Saya diajari agar menjadi orang yang simple. Tak ada yang istimewa sehingga semua tak boleh berubah dalam kondisi apa pun,” katanya. Kedua, sesulit apa pun jalannya, jika berkat itu untuk kita maka Tuhan pasti memudahkannya. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua Bawas PDTS KBS 2017-2020 Sila Basuki: Le Shan Hao Shi

Kalaupun ada yang Nana minta kepada Tuhan, setiap hari dia berdoa untuk diperbanyak rasa sabarnya. Karena dia menyadari bahwa berjalannya hidup nggak semuanya mulus.

Seperti ketika harus menjalankan peran utama sebagai kepala keluarga menggantikan suaminya. Menurutnya Tuhan itu adil. Tak ada beban yang lebih berat ditimpakan kepada umat-Nya sekalipun kondisinya telah berbeda sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: