Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 15 Juni: Sejarah, Tema, Cara Pencegahan DBD
Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 15 Juni: sejarah, tema, cara pencegahan DBD. --ilustrasi
HARIAN DISWAY - Tanggal 15 Juni diperingati sebagai Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, atau ASEAN Dengue Day.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi dan otot, serta komplikasi serius yang bisa berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Dengan hadirnya peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan pengobatan DBD.
Setiap tahunnya, peringatan ini mengusung tema yang berbeda, disesuaikan dengan target dan fokus yang ingin dicapai pada tahun tersebut.
Lantas, apa sejarah di balik peringatan ini dan tema apa yang diusung pada tahun 2024? Simak informasi berikut ini.
BACA JUGA:Per Januari, 47 Kasus DBD Terjadi di Surabaya
Sejarah Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN
Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN diinisiasi oleh organisasi ASEAN, dan resmi diperingati sejak 15 Juni 2010.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi, Vietnam, pada 30 Oktober 2010, gagasan ASEAN Dengue Day (ADD) mulai diperkenalkan.
Pada 15 Juni 2011, Indonesia memimpin peringatan pertama Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN.
Dalam Deklarasi Jakarta melawan Demam Berdarah Dengue (DBD), 11 negara anggota ASEAN sepakat untuk memperkuat kerjasama regional dan komitmen dalam upaya pengendalian DBD.
Tujuan utama peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit demam berdarah dengue secara berkelanjutan, serta mendorong berbagai upaya dalam melawan dan mencegah peningkatan kasus demam berdarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: