Diplomasi Nasi Goreng, sebuah Upaya Membangun Hubungan Melalui Rasa
Diplomasi nasi goreng. Sebuah seni membangun hubungan 2 negara melalui rasa. Foto: Makan bersama dalam acara diplomasi nasi goreng di Practice Tuckshop Singapura. --Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura
HARIAN DISWAY - Indonesia dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam. Mulai dari rendang, papeda, soto, sate, bebek betutu, hingga nasi goreng. Makanan yang terkahir disebut itu adalah hidangan sederhana yang sangat populer.
Namun, nasi goreng yang kaya rasa ini ternyata tidak hanya menggoyang lidah penikmatnya lho. Lebih dari itu, nasi goreng dapat menjadi jembatan diplomasi untuk membangun hubungan antarnegara. Bagaimana ini bisa terjadi?
Nasi goreng, dengan berbagai variasinya di setiap daerah, menjadi salah satu kuliner yang disukai banyak orang asing. Kepopuleran nasi goreng ini pun dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan internasional.
BACA JUGA: Nasi Goreng Hitam Ramah buat Penderita Diabetes
Berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, India, dan bahkan Amerika Serikat telah memanfaatkan diplomasi kuliner sebagai alat diplomasi publik. Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengikuti jejak mereka.
Banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik Indonesia dari negara-negara tersebut. Salah satu contohnya fenomena food truck yang menjadi tren kuliner baru. Ia menjadi titik awal yang hemat biaya untuk menjalankan diplomasi gastronomi.
Keberhasilan diplomasi kuliner Indonesia akan membawa banyak manfaat. Yakni ekspor bahan dan bumbu masakan Indonesia akan meningkat. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia juga akan mengalami peningkatan.
Tak lupa, diplomasi kuliner itu bisa meningkatkan citra budaya Indonesia. Yang lebih penting lagi, kekayaan kuliner Indonesia yang dikembangkan menjadi bisnis itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Diplomasi nasi goreng. Seni membangun hubungan 2 negara melalui rasa. Foto: Memasak nasi goreng suna cekuh yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai negara. --Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura
Beberapa negara diketahui menjadikan nasi goreng sebagai soft power untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia. Festival atau perayaan yang menyajikan nasi goreng kerap digelar untuk menarik wisatawan mancanegara.
Aroma sedap dan cita rasa nasi goreng yang khas tak jarang membuat orang asing jatuh cinta. Selain itu, nasi goreng juga bisa menjadi ice breaker dalam pertemuan diplomatik. Keberadaannya sangat bisa diterima oleh semua orang.
BACA JUGA: Golkar Gelar Lomba Masak di Stadion Pakansari, Prabowo Ikut Masak Nasi Goreng
Santapan nasi goreng bersama relasi internasional dapat mencairkan suasana dan membuka ruang untuk pembicaraan yang lebih hangat. Siapa pun juga bisa diajak dengan mudah untuk menikmatinya ataupun memasaknya dengan cara yang mudah.
Suasana kekeluargaan yang tercipta sambil menikmati nasi goreng dapat membuat jalinan komunikasi menjadi lebih bersahabat. Membangun hubungan baik dengan negara lain tidak selalu harus melalui jalur politik yang formal.
Melalui diplomasi nasi goreng, Indonesia dapat menunjukkan keramahan dan kekayaan budayanya kepada dunia. Dengan mengenalkan kuliner khas Nusantara, Indonesia dapat semakin dikenal dan hubungan antar negara pun bisa terjalin dengan lebih harmonis.
Bagaimana cara melakukan diplomasi nasi goreng? Ada tiga hal sederhana yang dapat dilakukan. Mengingat nasi goreng adalah masakan yang tidak saja menjadi favorit masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia.
1. Mengadakan festival kuliner
Mengadakan festival kuliner Indonesia di luar negeri dengan nasi goreng sebagai hidangan utama. Di dalam negeri, hadir festival nasi goreng yang diadakan oleh Kumparan dalam Festival Nasi Goreng 2023.
2. Menggelar demonstrasi memasak
Mengadakan kelas memasak nasi goreng bagi orang asing, sehingga mereka dapat mempelajari cara membuat dan menikmati hidangan ini. Dengan kekayaan kuliner nasi goreng tersebut, hadirlah sebuah pengenalan budaya yang menarik.
BACA JUGA: Mempererat Silaturahmi dalam Kuliner yang Memadukan Taste dari Berbagai Negara
3. Melakukan promosi di berbagai media
Memasukkan nasi goreng dalam berbagai program televisi, film, dan publikasi di luar negeri. Diplomasi kuliner adalah peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan citra bangsa, mendorong ekonomi kreatif, dan menjaring wisatawan mancanegara.
Bayangkan, ada 104 jenis nasi goreng di Indonesia. Terdiri dari 36 kategori nasi goreng yang dapat ditelusuri daerah asalnya dan 59 ragam nasi goreng hasil kreativitas. Sudah saatnya Indonesia memanfaatkan potensi nasi goreng untuk mencapai tujuan diplomatik. (*)
Artikel ini ditulis oleh Anik Zulfia, mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta Magang Reguler di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: