Naik 24 Persen! Segini Jumlah Hewan Kurban di Jatim
Penyerahan sapi kurban Presiden Joko Widodo secara simbolis, dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono kepada Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Islamic Center Surabaya Imam Basori. -Boy Slamet-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jumlah hewan kurban di Jawa Timur (Jatim) pada perayaan Iduladha 1445 H/ 2024 mengalami peningkatan signifikan. Hal itu diutarakan oleh PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Tercatat, total hewan kurban yang diserahkan oleh masyarakat Jawa Timur mencapai 434.843 ekor, yang terdiri dari sapi, kambing, dan domba.
Angka ini menunjukan kenaikan 24 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencatat 349.771 ekor.
"Peningkatan jumlah hewan kurban ini adalah bukti bahwa ekonomi di Jawa Timur mengalami kemajuan yang cukup baik," ungkap Adhy di Surabaya.
BACA JUGA:Warga Sekitar IKN Juga Dapat Jatah Daging Sapi Kurban Sumbangan Presiden Jokowi
Menurutnya, kenaikan jumlah hewan kurban juga sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan ketakwaan umat Islam dalam menjalankan ibadah Iduladha.
Adhy menekankan bahwa semua hewan kurban yang diserahkan, telah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
"Seluruh hewan kurban yang dipilih oleh masyarakat sudah lolos sertifikasi, vaksinasi, dan dipastikan tidak ada penyakit-penyakit," tambahnya.
Pada Iduladha kali ini, masyarakat dianjurkan menyembelih hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah disediakan pemerintah.
PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono bersama jajarannya saat sedang melihat sapi kurban di pelajaran Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Senin, 17 Juni 2024.-Boy Slamet-Harian Disway -
Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jatim, ada 30.229 tempat pemotongan hewan kurban yang tersebar di 38 kabupaten/kota.
Rinciannya, 131 Rumah Potong Hewan (RPH) dan 30.168 tempat di luar RPH yang telah memiliki izin resmi dari pejabat berwenang di masing-masing kabupaten/kota.
"Seluruh proses dari mulai penyediaan hewan dan rumah potong telah tersedia dengan baik sehingga seluruh hewan yang dipilih masyarakat sudah lolos sertifikasi dan vaksinasi," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: