Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh Setelah Hari Tasyrik, Lakukan di Tanggal Ini
KEISTIMEWAAN puasa Ayyamul Bidh setelah Hari Tasyrik, lakukan di tanggal Ini.-NU Online-
HARIAN DISWAY - Puasa Ayyamul Bidh adalah Puasa yang dilakukan selama tiga hari setiap bulan pada kalender Hijriyah. Nabi Muhammad SAW biasanya melakukan Puasa tersebut setiap tanggal 13, 14, dan 15.
Sebagai umat muslim, tentu kita dianjurkan mengikuti sunnah Rasulullah. Apalagi, ternyata puasa Ayyamul Bidh ini memiliki berbagai keistimewaan.
Anda ingin melakukannya pada bulan Dzulhijjah ini? Mumpung besok sudah tanggal 13 Dzulhijjah. Eits, tunggu dulu. Jangan sembarangan melakukan. Karena puasa Ayyamul Bidh tidak boleh dilaksanakan berbarengan dengan Hari Tasyrik.
Simak penjelasannya berikut ini.
BACA JUGA:3 Jenis Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah dan Bacaan Niatnya
Dilansir dari NU Online, Hari Tasyrik jatuh pada 18, 19, dan 20 Juni 2024. Atau berlangsung pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
3 JENIS puasa sunah di bulan Dzulhijjah dan bacaan niatnya.-Shutterstocks-About Islam
Secara bahasa, Hari Tasyrik berasal dari kata tasyriq yang artinya menghadap timur (matahari terbit). Pada Hari Tasyrik, orang muslim menyembelih hewan kurban dan tidak boleh melakukan puasa.
Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dan beberapa ulama lainnya, periode itu dinamakan Hari Tasyrik karena hewan kurban tidak akan disembelih sebelum matahari terbit.
Hari Tasyrik pernah dibahas dalam hadits riwayat Imam Muslim sebagai hari makan dan minum. Sehingga tidak boleh melakukan puasa sunnah atau puasa qadha.
BACA JUGA:4 Keutamaan Puasa Syawal, Setara dengan Berpuasa Selama 1 Tahun
BACA JUGA:Apa Sih Kriteria Musafir Hingga Anda Boleh Tidak Berpuasa saat Mudik? Ini Hukum dan Syaratnya!
"Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir." (HR Muslim).
Hal ini berarti puasa Ayyamul Bidh baru dapat dilakukan setelah Hari Tasyrik telah lewat di bulan Dzulhijjah, yakni mulai 14 Dzulhijjah. Yang mana jatuh pada Jumat, 21 Juni 2024. Lalu dilanjutkan pada 22 dan 23 Juni. Jadi, tidak melulu harus pas 13-15 Dzulhijjah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber