Gilanya Penggila Judi Online

Gilanya Penggila Judi Online

ILUSTRASI judi online bikin orang jadi gila.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Judi online bikin kecanduan. Setelah kecanduan, pejudinya jadi gila. Itu diceritakan pengelola panti ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) di Sukabumi, Asep Kamho, kepada wartawan Sabtu, 22 Juni 2024, tentang pengalaman nyata seorang pasien pria di sana. Ceritanya seru, berakhir tragis.

ANONIM atau sebut saja ia sebagai Penjudol. Sebab, Asep keberatan menyebut identitas pasien gila yang dulu tergila-gila judi online itu. Yang jelas, Penjudol pria berusia 35 tahun asal Bandung, Jabar. Ia beristri dan beranak dua. Ia masuk ke panti itu karena dibawa petugas Dinas Sosial Jabar.

Panti itu berbasis metode rukiah. Namanya Rumah Resolusi Indonesia. Beralamat di Kampung Ciembe, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Mayoritas pasien di sana kiriman dari petugas dinas sosial dari berbagai daerah.

BACA JUGA: Dua Bulan, Bareskrim Polri Ungkap 318 Kasus Judi Online

BACA JUGA: Respon Maraknya Mahasiswa Main Judi Online, Wakil Rektor UIN Jakarta Siap Beri Sanksi Berat!

Penjudol sudah beberapa bulan jadi pasien di sana. Kini kondisinya membaik jika dibandingkan dengan saat awal masuk dulu. ”Waktu ia baru masuk sini dulu, bicaranya tidak nyambung. Ngelantur. Pokoknya ia orang stres,” ujar Asep.

Tentu, waktu itu Penjudol tak bisa diajak bicara. Selain ngelantur, ia emosional. Karena itu, awalnya ia dibiarkan bergaul dengan penghuni lain yang juga ODGJ. Lantas, pelan-pelan ia mulai dirukiah. Ia pun menurut saja.

Asep: ”Kemudian, kita ajari ia berkebun. Berkebun bersama penghuni lain di sini yang sudah mulai sembuh. Ternyata, ia cepat pulih. Tidak sampai berbulan-bulan seperti yang lain.”

BACA JUGA: Indonesia Darurat Judi Online: Situs Judi Masih Bertebaran, Slot Paling Digemari

BACA JUGA: Indonesia Darurat Judi Online: Ada Yang Ingin Cepat Kaya, Sekedar Hobi, Atau Benar-Benar Kecanduan

Dari situlah Penjudol mulai cerita pengalaman hidupnya. Ia ceritakan kepada para perawat (perukiah) di sana. Walaupun ceritanya tidak terlalu detail, tapi cukup sebagai gambaran untuk bahan pelajaran masyarakat.

Penjudol tidak miskin, tapi juga tidak kaya. Kira-kira ia golongan masyarakat kelas menengah dengan penghasilan jauh di atas UMR. Punya rumah, punya mobil dan motor. Istri cantik, dua anak mengenyam pendidikan di sekolah favorit di Bandung. Awalnya, ia dikenalkan judi online oleh teman. Ia main dan menang puluhan juta. Pengalaman pertama itu membuat ia tertarik judi online.

Kemudian, hari-harinya diisi judi online. Ada slot dan yang lain. Kalah dan menang sudah biasa. Lama-lama ia jadi sering kalah. Memakan tabungan, menggerogoti uang belanja keluarga. Uang habis, utang kantor. Utang kantor menumpuk, beralih utang teman-teman. 

BACA JUGA: Rekayasa di Judi Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: