Cheng Yu Pilihan Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Dr. (c) Dewi Susilo Budiharjo, S.E., S.H., M.H: Gan En He De
Cheng yu pilihan Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Dr. (c) Dewi Susilo Budiharjo, S.E., S.H., M.H: gan en he de. -HARIAN DISWAY-Dokumen pribadi
HARIAN DISWAY - Ada yang bilang, kehidupan adalah misteri besar yang penuh dengan keajaiban sekaligus keindahan. Pada setiap nafas yang kita hirup, pada setiap detak jantung, pada setiap denyut nadi, atau pada setiap momen yang kita alami, semuanya merupakan manifestasi dari sesuatu yang lebih besar dan lebih mendalam.
Makanya, ada yang mengatakan dengan istilah lain tapi semakna: hidup kita ini bukan hasil dari serangkaian kebetulan dari suatu proses biologis semalam belaka, melainkan hasil dari anugerah yang luar biasa.
Dr. (c) Dewi Susilo Budiharjo, S.E., S.H., M.H. agaknya termasuk orang yang berpikiran begitu. Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jatim itu yakin, "Saya bisa hidup, semua adalah karena anugerah".
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Manager Marketing Rimbun Family Reflexology Ellen Graciana: Xiu Qi Zhi Ping
Tentu, anugerah bisa datang dari beragam arah. Selain dari Yang Maha Kuasa, alam barangkali adalah entitas yang paling banyak memberikan anugerah kepada kita.
Betapa tidak? Bumi yang kita huni ini menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk bertahan hidup: udara yang segar, air yang bersih, tanah yang subur, dan sumber daya alam yang melimpah.
Terlebih, kita dianugerahi itu semua secara cuma-cuma. Padahal, jelas, anugerah dari alam itu tak ternilai harganya. Bayangkan kalau kita disuruh membayar untuk setiap oksigen yang kita hidup saban hari; betapa akan kelimpungannya kita.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Owner Estetika Indonesia Nana Wannee: San Shi Nian He Dong, San Shi Nian He Xi
Tanpa oksigen dari tumbuhan, air dari sungai dan hujan, serta makanan dari tanah, kita tidak akan mampu bertahan hidup. Keberadaan kita sangat tergantung pada keseimbangan ekosistem yang sangat rapuh ini.
Kita rapuh tanpa alam, alam rapuh karena terus-terusan dirusak kita yang membalas air susu dengan air tuba. Selain alam, anugerah juga hadir dalam bentuk kemanusiaan.
Hubungan yang kita jalin dengan orang lain, baik keluarga, teman, maupun masyarakat luas, adalah anugerah yang memberikan makna dan kebahagiaan dalam hidup kita. Kasih sayang, dukungan, dan empati dari orang-orang terdekat, akan membuat kita merasa dihargai dan dicintai.
Rasa kebersamaan ini memberikan kekuatan untuk menghadapi pelbagai tantangan hidup. Bahkan, dalam menghadapi kesulitan terbesar sekalipun, kasih sayang dan dukungan dari sesama sering kali menjadi penopang utama yang memungkinkan kita untuk terus bertahan.
Dengan menyadari bahwa hidup kita adalah akumulasi dari berbagai anugerah yang luar biasa itu, akan menuntun kita menjadi manusia yang mempunyai sikap dan prinsip menghargai kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: