Munas PBSI Tunggu Hasil Olimpiade 2024? Ini Jawaban Tim Penjaringan

Munas PBSI Tunggu Hasil Olimpiade 2024? Ini Jawaban Tim Penjaringan

Ketua Tim Penjaringan Edi Sukarno menjelaskan soal jadwal Munas yang berlangsung pada 9-11 Agustus 2024-Ragil Putri Irmalia-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Masa bakti pengurus PP PBSI periode 2020-2024 berakhir pada November mendatang. Tetapi musyawarah nasional (munas) digelar beberapa bulan lebih awal. Tepatnya pada 9-11 Agustus 2024.

Mengapa? Apakah munas dilaksanakan bertepatan dengan tuntasnya Olimpiade Paris 2024? Yang mana hasilnya bisa digunakan untuk mendiskreditkan salah satu calon, dan meningkatkan elektabilitas calon lain?

Kebetulan, pertandingan cabor bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024. Munas digelar hanya empat hari setelah final terakhir. Lokasinya di Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA:Pemilihan Dimulai, Ini Tahapan dan Syarat Bakal Calon Ketua Umum PP PBSI 2024-2028

Ketua Tim Penjaringan Edi Sukarno menepis segala anggapan bahwa waktu munas dipaskan dengan selesainya Olimpiade. Yang mana keberhasilan atau kegagalan para atlet bisa mempengaruhi hasil munas.

"Dalam AD/ART PBSI itu munas, munas provinsi, dan kabupaten itu harus dilaksanakan sebelum masa kepengurusan berakhir, dengan catatan tak kurang dari enam bulan," jelas Edi Sukarno.

"Periode ini berakhir November. Agustus itu tiga bulan sebelum berakhirnya masa kepengurusan. Tidak ada hubungannya dengan Olimpiade," sergahnya.


Ketua Tim Penjariangan PBSI Edi Sukarno dalam jumpa pers pada Selasa, 25 Juni 2024 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur-Ragil Putri Irmalia-

BACA JUGA:Bursa Ketum PBSI Makin Hangat, Ini 2 Harapan Taufik Hidayat Buat Pemimpin Berikutnya

Menurut Edi, Agustus memang ideal untuk pemilihan ketum baru. Sebab, setelah pemilihan selesai, ketum terpilih akan membentuk tim formatur. Mereka nantinya menyusun kepengurusan untuk periode 2024-2028 dalam waktu sebulan.

"Kalau dilaksanakan November, berarti masa bakti ketum habis dan ketum baru terpilih. Belum waktunya menyusun formatur," tuturnya. "Kami juga ancang-ancang jika ada deadlock. Selama ini belum pernah terjadi, tapi untuk berjaga-jaga," lanjutnya.

Jika terjadi deadlock, maka Tim Penjaringan setidaknya masih memiliki waktu tiga bulan untuk menyelesaikan persoalan. Deadlock sendiri merupakan kebuntuan dalam proses pemilihan ketua umum. Tidak ada kata sepakat.

BACA JUGA:PBSI Mempercepat Munas pada 10-11 Agustus, M. Fadil Imran Diusung Jadi Bakal Calon Ketum

BACA JUGA:Surprise! PBSI Tarik Ginting dan Jonatan Christie dari Australian Open 2024, Simak Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: