Love Scamming dari LP Cipinang

Love Scamming dari LP Cipinang

ILUSTRASI love scamming dari LP Cipinang. Cewek SMP di Bandung kena love scamming.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pemuda narapidana LP Cipinang Jakarta inisial MA alias Cakra pun bisa memeras orang bebas. Meski dipenjara, ia memacari cewek SMP di Bandung inisial AN, 13, via Instagram. Lalu, video call, lalu Cakra memaksa bocah itu telanjang, direkam. Rekamannya digunakan memeras ortu AN.

LOVE SCAMMING, modus kejahatan ini. Setelah membayar uang peras ke Cakra, ortu AN lapor polisi. Kemudian, Direktorat Siber Polda Jabar melacak posisi pemeras. Ternyata pemerasnya penghuni LP Cipinang, ya… si Cakra itu.

Ini kelicikan luar biasa dari perspektif Cakra. Adagium ”sekali penjahat tetap penjahat” cocok buatnya. Ia sudah ditetapkan tersangka dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

BACA JUGA: Unik! Simak Sinopsis Dare to Love Me, Drakor Baru Kim Myung Soo yang Tayang di Netflix Hari ini

BACA JUGA: Bom Gombal di Cipinang

Kabidhumas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast dalam konferensi pers di Mapolda Jabar Jumat, 28 Juni 2024, menjelaskan kronologi kasus itu. Demikian:

Pertengahan Maret 2024 Cakra kenal AN via Instagram. Di situ tersangka menggunakan akun identitas palsu dengan nama @Cakra_alv dan foto pria tampan khas Korea. Bocah AN tertarik pemuda wajah Korea. Mereka lalu bertukar nomor HP (Cakra punya HP di dalam penjara). Dari situ hubungan mereka kian akrab.

Kemudian, mereka video call. Pastinya, Cakra memilih latar belakang yang bagus. Setidaknya background tembok polos. Tidak kelihatan jeruji besi. Sebab, AN tidak tahu bahwa si cowok narapidana. 

BACA JUGA: Keren! Love Wins All Milik IU Jadi Lagu Perdana yang Raih All Kill pada 2024

BACA JUGA: Sumur dan Matahari (1): Malam Terakhir di Rutan Cipinang

Memang, dari video call AN tahu bahwa wajah asli Cakra tidak sesuai di profil pic yang khas Korea itu. Tapi, mereka telanjur akrab dan AN tidak mempermasalahkan hal itu.

Setelah mereka akrab, Cakra mendesak AN telanjang di depan kamera HP. Tentu AN terkesiap. Meski awalnya menolak, setelah dirayu Cakra, satu per satu AN melepas pakaian. Sampai bugil. Dan, selama proses itu, Cakra merekamnya. 

Kombes Jules: ”Pada Sabtu, 8 Juni 2024, orang tua korban menerima pesan singkat di WhatsApp dari nomor tak dikenal. Pesan itu berisi foto dan video korban AN tanpa busana.”

Ortu kaget. Campur marah, sedih, khawatir, bingung, campur aduk. Ortu menanyai AN soal rekaman video itu. AN pun lemas. Malu. Dia mengakui kenal pemuda via Instagram, dilanjut komunikasi WA, lalu video call.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: