Komika Firza Valaza Debut di Film Sekawan Limo: Latihan Akting Sampai Temboknya Jawab

Komika Firza Valaza Debut di Film Sekawan Limo: Latihan Akting Sampai Temboknya Jawab

KOMIKA Firza Valaza debut di film Sekawan Limo: latihan akting sampai temboknya jawab. Foto: Firza saat berkunjung ke kantor Harian Disway, 1 Juli 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway-

BACA JUGA:Cerita Bayu Skak tentang Sekawan Limo, Film Komedi Horor yang Sarat Pesan

BACA JUGA:Ngobrol dengan Pemain Yowis Ben 3, Bayu Skak Tak Menutup Kemungkinan Sekuel

Proses latihan itu memakan waktu hampir seharian. Kata Dono, dari siang sampai malam. Dono memberi contoh dengan keras. Seolah-olah ia membentak Firza sungguhan. Lama-lama, Firza sendiri gemas dengan aktingnya. Ia tidak mau puas sampai benar-benar bisa menampilkan ekspresi marah yang maksimal.

"Tiap saya tanya, sudah puas belum dengan aktingnya? Firza jawab belum. Ya udah, saya biarkan ia latihan marah-marah sendirian. Saya tungguin aja," ujar Dono.

"Beneran, saya latihan mulai dari ngomong sama Dono. Sampek ngomong sama tembok. Sampek temboke njawab," kata Firza dengan mimik bersungut-sungut. Tentu saja, ia bercanda.

BACA JUGA:Bayu Skak, Jojo Suherman, dan Brandon Salim Makin Dewasa di Yowis Ben 3

Setelah percaya diri dengan aktingnya, keesokan paginya, Firza siap syuting. Ia dan para kru harus berangkat pagi-pagi sangat. Karena kabut di puncak bukit sangat cepat hilang. Padahal, mereka butuh view tersebut.


KOMIKA Firza Valaza debut di film Sekawan Limo: latihan akting sampai temboknya jawab. Foto: Firza (kanan) dalam salah satu adegan Sekawan Limo.-Starvision -

"Makanya syuting harus cepet banget kan. Jadi harus sekali atau dua kali take. Nggak boleh lama-lama. Makanya aktingnya harus mantap kan," kata Bayu Skak.

Namun, hasil latihan berjam-jam bersama Dono Pradana berbuah manis. Bayu Skak berhasil mendapatkan adegan yang diinginkan dengan lancar. Akting Firza memuaskan.

BACA JUGA:Lara Ati Lokadrama, Tentang Peneleh dan Segala Realitasnya

BACA JUGA:Gala Premiere Lara Ati di Surabaya Superseru

Film Sekawan Limo menceritakan petualangan lima sahabat saat mendaki Gunung Madyopuro. Perjalanan mereka berubah menjadi mimpi buruk setelah mengabaikan sebuah mitos. Dan mereka harus menghadapi kejadian-kejadian mistis nan mengerikan.

Bayu Skak selaku sutradara sekaligus pemeran utama mengatakan bahwa film bergenre komedi horor ini membawa pesan mendalam, yaitu berdamai dengan masa lalu.

"Karena hantu yang paling seram itu bukanlah pocong atau genderuwo. Tetapi hantu dari masa lalu, yang kamu gampangin, dan lama-lama akan terus menghantui kita," tandas Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: