Naik Haji Bersama Mabruro (30): Hari Terakhir di Tanah Suci, Wisata ke Taman Burung dan Kebun Al Hamdy

Naik Haji Bersama Mabruro (30): Hari Terakhir di Tanah Suci, Wisata ke Taman Burung dan Kebun Al Hamdy

Sensasi naik golf cart saat berkunjung ke Masji Quba beberapa waltu lalu.-Mabruro for Harian Disway-

Yang cukup seru, Kebun Al Hamdy juga memberikan wisata edukasi. Biasanya, pemandu wisata menjelaskan tentang proses penanaman dan perawatan berbagai tanaman. Bahkan juga manfaat kesehatan yang terkandung dalam buah-buahan yang ditanam di sana.


Bimbingan teknis untuk persiapan kepulangan jamaah haji khusus Mabruro oleh KH Mochamad Misbach di rumah makan di Kebun Al Hamdy, Rabu, 3 Juli 2024.-Mabruro for Harian Disway-

Tentu, tidak lengkap rasanya berkunjung ke Kebun Al Hamdy tanpa mencicipi kuliner khas yang tersedia di sana. Para jamaah bisa menikmati berbagai hidangan yang terbuat dari hasil kebun. Seperti kurma segar, jus anggur, dan salad zaitun. 

"Momennya pas karena mau pulang. Di sana, kami bisa bersantai sambil kongko dan ada tempat makan juga,” ungkap Misbach. Setelah itu, rombongan juga diajak ke taman burung. Jaraknya juga cukup dekat.

Taman biasanya identik dengan pohon dan bangku-bangku. Tetapi, berbeda dengan taman burung ini. Yang ada cuma ratusan hingga ribuan burung merpati.

Di tempat itu ada penjual pakan burung. Jamaah bisa memberi makan burung-burung supaya bisa mendekat ke mereka. Tentu untuk sekadar mengambil foto dengan burung-burung tersebut.

“Baru kembali ke hotel untuk istirahat. Tadi pagi kami sudah siapkan semua koper-koper yang akan dibawa,” jelas Misbach. Petugas Mabruro memberi bimbingan teknis. Khususnya soal barang bawaan.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (28): Sensasi Naik Golf Cart, Perjalanan Malam ke Masjid Quba

BACA JUGA:Naik Haji Bersama mabruro (27): Bersimpuh di Raudhah, Melepas Rindu kepada Rasulullah


Rombongan jamaah haji khusus Mabruro berfoto di pelataran Masjid Quba beberapa waktu lalu.-Mabruro for Harian Disway-

Itu menyangkut kapasitas bagasi. Mereka terbang ke Jakarta menggunakan maskapai Saudi Airlines. Mendapat jatah bagasi 2 koli x 23 kilogram. Tentu cukup untuk menampung koper masing-masing jamaah yang bebannya bertambah.

“Tetap kami bimbing caranya biar saat check-in bagasi tidak crowded,” terang lelaki asal rangkah, Surabaya itu. Tadi pagi, petugas juga langsung keliling ke kamar setiap jamaah. Yakni untuk membawa koper mereka ke lobi hotel.

Koper-koper itu ditimbang. Satu orang maksimal 2 koli. Semua koper milik jamaah sudah pas. Baru kemudian diberangkatkan ke Jeddah lebih dulu menggunakan truk trailer khusus. “Biar di perjalanan nanti enak, nggak ribet ngurusi koper lagi,” tandasnya. (/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: