JCC dan Festival Peneleh Kembali Digelar, Siap Bawa Kampung Peneleh Mendunia
Keseruan pengunjung menikmati suasana Pasar Rakyat di Festival Peneleh 2024, Jumat malam, 5 Juli 2024.-Julian Romadhon/Harian Disway -
Ia juga berharap Pokdarwis Kampung Peneleh menjadi komponen utama dalam pengembangan kota wisata bersejarah ini. Artinya, harus tetap menjaga kebersihan, atraksi, dan yang utama keramahan masyarakat.
“Karena dari pengalaman kami di daerah yang berhasil itu begitu. Kebersihannya terjaga, atraksi masyarakat bagus, promosinya juga bagus,” imbuh Bandoe. Dan yang paling penting yaitu para pelaku UMKM. Harus bisa bertumbuh secara konsisten.
Selain itu, pokdarwis pun diharapkan bisa terus bersinergi dengan masyarakat. Kedua komponen itu harus saling membuka diri. “Kami dengan pemerintah kota juga mengikuti perkembangannya. Kalau perlu penguatan kami akan bantu,” tandasnya.
BACA JUGA:Geliat Surabaya Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 (5) : Kampung Peneleh, Pusat Perbelanjaan Semangat
BACA JUGA:Toleransi dari Peneleh ala Habib Ja'far
Ketua Pokdarwis Peneleh Heritage Mohammad Syahri juga menyampaikan terima kasih kepada BI dan Pemkot Surabaya. Sebab, kini jumlah wisatawan Kampung Peneleh terus meningkat. Kawasan Peneleh ini sudah melangkah jauh sejak ditetapkan menjadi tempat wisata.
Menurutnya, pokdarwis didirikan di tingkat kelurahan dan dihuni oleh berbagai usia. Semua yang terlibat begitu semangat mengembangkan Peneleh menjadi tempat wisata. Tentu perjalanan masih panjang. Sekaligus tak mudah untuk terus membangun kampung wisata sejarah ini.
Meriahnya Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024-Julian Romadhon-Harian Disway
Namun, kata Syahri, perlahan tapi pasti langkah mereka menunjukkan hasil yang bagus. Banyak tamu berdatangan, mulai dari lokal hingga internasional. “Jumlahnya pun tidak sedikit, mulai ratusan. Bahkan per tahun menyentuh ribuan,” jelasnya.
BACA JUGA:Peneleh Buka Gerbang Wisata Kampung, Digagas Jadi Pelopor Pengembangan Kampung Lain
BACA JUGA:Surabaya ‘Nuit des idées’: Kampung Peneleh Living with History
Awalnya, Festival Kampung Peneleh dicetuskan oleh Komunitas Begandring Soerabaia. Yakni suatu komunitas tempat perkumpulan yang getol berbagi isu-isu sejarah dan cagar budaya.
Pada tahun ini, Begandring Soerabaia tak lagi ikut andil bagian dalam acara. Mereka hanya datang sebagai tamu. “Artinya, ini menjadi sebuah pencapaian. Karena warga sudah mulai sadar tentang pentingnya sejarah dan budaya," terang Kuncarsono Prasetyo, pendiri Begandring Soerabaia.
Hasilnya pun sangat kentara. Festival Peneleh 2024 terlihat lebih ramai. Warga Peneleh sudah mulai sadar dengan potensi kampung mereka. Apalagi, tahun ini kali kedua JCC memilih Kampung Peneleh sebagai tuan rumah.
Warga setempat sangat antusias. Mereka bahkan total dalam bersolek. Menyesuaikan dengan tema demi kesuksesan acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: