JCC dan Festival Peneleh Kembali Digelar, Siap Bawa Kampung Peneleh Mendunia

JCC dan Festival Peneleh Kembali Digelar, Siap Bawa Kampung Peneleh Mendunia

Keseruan pengunjung menikmati suasana Pasar Rakyat di Festival Peneleh 2024, Jumat malam, 5 Juli 2024.-Julian Romadhon/Harian Disway -

Warga Kampung Peneleh boleh berbangga. Sebab, kampung mereka kembali terpilih menjadi tuan rumah Java Coffee Culture (JCC) garapan Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Kota Surabaya. Termasuk dengan menggelar Festival Peneleh 2024.

—--

Alunan musik dan lagu-lagu keroncong lawas Indonesia menyambut kedatangan para pengunjung. Sepanjang Jalan Makam Peneleh itu pun dihiasi berbagai aksesoris tradisional. Lampu minyak yang disanggah bambu, dipadukan dengan dua sepeda kuno sudah berjajar rapi di depan panggung. 

Semua yang tampil di panggung pun mengenakan pakaian lawas. Ada yang memakai kebaya hingga jas kuno era 70-an. Suasana itu membangkitkan nostalgia suasana Kota Surabaya tempo dulu. 

Acara dibuka dengan nyanyian Indonesia Raya. Para undangan yang hadir berdiri tegak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia itu. Setelahnya, Tari Tabebuya diiringi Kidungan Arek Peneleh mengawali pertunjukan.

BACA JUGA:Narasi dari Balik Kampung Kota Peneleh, Surabaya

BACA JUGA:Kolaborasi Internasional dan Untag: Membuka Lembaran Baru Makam Peneleh Surabaya


Meriahnya Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024-Julian Romadhon-Harian Disway

Jumlah penarinya lima orang. Mereka berbaju cerah, membawa sesembahan berbalut kain merah. Gerakannya ulet dan tegas, bunyi gending khas Jawa Timur mempertegas gerakan mereka. 

Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto mengatakan, Festival Peneleh ini sebagai bentuk sinergi Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya dalam rangkaian acara JCC. “Kami melihat ada tindakan konkret dari pokdarwis (kelompok sadar wisata, Red) dan travel agent," terangnya saat memberi sambutan, Jumat malam, 5 Juli 2024. 

Tentu, ada sejumlah harapan dari perhelatan tersebut. Terutama supaya Kampung Peneleh bisa lebih dikenal secara luas. Tak hanya oleh warga Jawa Timur dan Indonesia, tetapi juga bisa mendunia.

Bandoe menyemangati warga untuk konsisten mempromosikan berbagai destinasi wisata di Kampung Peneleh. Seperti Sumur Jobong, Rumah Bung Karno, Makam Kuno Peneleh, Rumah HOS Tjokroaminoto, dan lainnya.

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Award 2024 (2): Wisata Heritage Peneleh Andalkan Situs Majapahit sampai Kolonial

BACA JUGA:Dua Kandidat Kampoeng Tourism Maspati dan Peneleh di Surabaya Tourism Award 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: