Menantikan Il Grande Partita Kontestasi Pilgub 2024 Jatim

Menantikan Il Grande Partita Kontestasi Pilgub 2024 Jatim

ILUSTRASI menantikan Il Grande Partita Kontestasi Pilgub 2024 Jatim. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Dengan modal rekam jejak kinerja itulah, Tri Rismaharini dinilai publik mampu mengimbangi popularitas petahana pada kontestasi pilgub nanti.

Sosok kandidat lainnya yang dianggap sebagai kuda hitam ialah Abdullah Azwar Anas yang saat ini sedang mengemban amanah sebagai menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. 

Mantan bupati ”Kota Osing” di ujung timur provinsi itu dinilai publik dan pengamat bisa menjadi kuda hitam. Rekam jejak prestasi yang telah diukir Abdullah Azwar Anas selama menjadi bupati bisa dianggap sebagai modal untuk mengimbangi kuatnya popularitas Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. 

Selama memimpin Kabupaten Banyuwangi, Azwar Anas berhasil membawa kabupaten tersebut meraih penghargaan Innovation Government Award sebagai Kabupaten Paling Inovatif di Indonesia sejak 2018. 

Sejumlah inovasi ditorehkan Azwar Anas untuk Banyuwangi di bidang pendidikan. Yakni, Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh). Ada juga program Banyuwangi Mengajar, pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar kurang mampu. 

Sementara itu, di bidang kesehatan, Azwar Anas menggagas program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur yang memburu ibu hamil berisiko tinggi, hingga inovasi ”Teropong Jiwa” untuk Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Selain itu, Azwar Anas menggagas program sosial pemberian makanan bergizi gratis setiap hari yang ditujukan untuk lansia miskin sebatang kara. Program tersebut diberi nama ”Rantang Kasih”. 

Gebrakan lainnya, di bidang peternakan, Azwar Anas sukses menggagas program e-ternak, yakni kartu elektronik ternak (e-Nak), untuk mendata ternak yang berisi data riwayat ternak sapi.

Tanpa bermaksud mengabaikan para kandidat di luar ketiga figur di atas, publik Jawa Timur sudah mafhum rekam jejak kinerja ketiganya adalah bukti representasi keberhasilan figur pemimpin yang sukses memimpin daerahnya di Jawa Timur sekaligus pernah dan sedang menjadi menteri sebagai bukti pencapaian puncak kariernya. 

Meski demikian, dinamika politik di Jawa Timur –terlepas dari partai politik mana pun sebagai pengusungnya dan tanpa mendahului kehendak– publik seakan menerka mungkinkah terjadi pertarungan ”Il Grande Partita”, petahana versus Tri Rismaharini? Ataukah terjadi koalisi Tri Rismaharini-Azwar Anas melawan petahana? 

Dinamika politik menjelang pilkada tampaknya kian seru dan makin menarik untuk kita amati. Kita lihat saja nanti. (*)


Sukarijanto, direktur di Institute of Global Research for Entrepreneurship & Leadership dan kandidat doktor di program S-3 PSDM Universitas Airlangga-Dok Pribadi-

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: