Woozi SEVENTEEN Speak Up! Minta BBC Revisi Artikel tentang MAESTRO yang DIbuat dengan AI
HARIAN DISWAY - Polemik antara SEVENTEEN dengan kantor berita resmi Inggris BBC berlanjut. Kini bukan lagi fans yang bersuara. Woozi dan Pledis Entertainment sendiri yang angkat bicara.
Mereka meminta BBC memperbaiki artikel berjudul Will K-Pop's AI Experiment Pay Off? yang dirilis pada Kamis, 11 Juli 2024 lalu.
Sebagaimana diberitakan, BBC menulis bahwa ada kemungkinan lagu baru SEVENTEEN yang berjudul MAESTRO ditulis menggunakan bantuan AI (artificial intelligence). Hal itu dinukil BBC dari pengakuan Woozi, sang penulis lagu, dalam konferensi persnya sendiri.
BACA JUGA:BBC Klaim Woozi SEVENTEN Pakai AI di Lagu MAESTRO, Ini Reaksi CARATS
Namun, rupanya ada kesalahan persepsi dari jurnalis BBC. Sehingga artikel itu seolah menuduh MAESTRO bukan murni buatan Woozi. Melainkan ada campur tangan AI.
Nah, pada 15 Juli 2024, Woozi akhirnya angkat bicara. Ia membuat klarifikasi dalam bahasa Korea dan bahasa Inggris di Instagram Story.
"All of SEVENTEEN’s music is written and composed by human creators," tulis Woozi. Yang artinya, "Semua lmusik SEVENTEEN ditulis dan disusun oleh kreator manuasia."
Story Instagram Woozi Seventeen-woozi_universefactory-Instagram
Ia secara langsung membantah bahwa MAESTRO ia tulis dengan menggunakan teknologi AI.
BACA JUGA:Jeonghan X Wonwoo SEVENTEEN Rilis MV Last Night, Tampilkan Perjalanan Menjelajahi Mimpi
BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karier Hoshi SEVENTEEN yang Berulang Tahun ke-28
Untuk menghapus kesalahpahaman yang beredar di media sosial, agensi SEVENTEEN, Pledis Entertainment, meminta BBC untuk memperbaiki artikel berjudul Will K-Pop's AI Experiment Pay Off? tersebut.
Dalam pernyataan yang dikirim ke berbagai media Korea, Pledis Entertainment menegaskan bahwa campur tangan AI dalam penulisan lirik lagu SEVENTEEN, terutama MAESTRO, tidaklah benar.
"Tidak benar bahwa AI digunakan dalam lirik lagu-lagu SEVENTEEN. Kami telah menyampaikan kepada media asing yang memberitakan konten tersebut untuk memperbaiki kontennya," ungkap Pledis Entertainment, sebagaimana dikutip Celuv Media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber