Koperasi Milenial Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Koperasi Milenial Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Berbasis Teknologi

ILUSTRASI koperasi milenial tumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis teknologi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 

Dari sisi kelembagaan, diterapkan prinsip nilai koperasi dalam melaksanakan aktivitas kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, koperasi modern hadir sebagai wadah generasi milenial untuk mengembangkan organisasi koperasi dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi baik dalam kelembagaan maupun pelayanan kepada anggota. 

URGENSI TRANSFORMASI KOPERASI

Koperasi modern mangadopsi pengelolaan koperasi yang bersifat social oriented kepada anggota dan profit oriented di dalam pengembangan usaha dengan menggunakan teknologi dan informasi. 

Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi koperasi harus ”dipaksa” bertransformasi dengan mengubah pendekatan yang lebih mengedepankan kualitas. Artinya, peningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha yang berbasis rasa senasib sepenanggungan menjadi setara dengan badan usaha lain dengan anggota yang kompeten dan sistem yang adaptif. 

Dengan mengadopsi teknologi terbaru, koperasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan menawarkan layanan yang lebih baik kepada anggotanya. 

Selain itu, regenerasi koperasi melibatkan pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang bisnis baru seperti pendirian coffee shop, jasa desain dan percetakan, jasa transportasi, katering, serta jasa penggunaan teknologi dan informasi. 

BAGAIMANA IMPLEMENTASI DARI KOPERASI MODERN KAUM MILENIAL?

Partisipasi generasi milenial dibutuhkan untuk memastikan eksistensi koperasi sebagai ”soko guru” nasional. Koperasi modern di Indonesia diharapkan terus berkembang. Salah satu karakteristiknya adalah mengurangi ketergantungan pada pemerintah dan mengadopsi filosofi koperasi sebagai organisasi mandiri (self-help organization). 

Tidak hanya mengaplikasikan jenis perangkat lunak terkini, transformasi juga mencakup perubahan model bisnis, manajemen, dan pelayanan. Misalnya, penerapan omnichannel yang dipandang ideal untuk diterapkan di koperasi digital. 

Model bisnis itu memungkinkan koperasi bertindak sebagai marketplace yang memadukan retail secara luring dan layanan penjualan secara daring. Banyaknya startup saat ini menunjukkan semangat generasi milenial untuk membangun entitas bisnis yang semestinya koperasi bisa masuk dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaannya.

Kepala Bagian Data Kementerian Koperasi dan UKM Catur Susanto menyatakan, koperasi milenial memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan penguatan dan pemberdayaan kalangan pelajar, mahasiswa, dan pemuda untuk membentuk wadah aktualisasi diri yang positif. 

Berdasar data dari Kemenkop UKM, hingga tahun 2021, jumlah koperasi mahasiswa (kopma) di Indonesia tercatat 247 dan hanya 73 kopma atau 29,5 persen yang terbilang aktif. 

Peran koperasi milenial sangat strategis bagi pertumbuhan ekonomi dan menjadi tumpuan dalam penguatan perkembangan ekonomi nasional di tengah tantangan global. (*)


Atik Purmiyati, dosen ekonomi perencanaan pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga-Dok Pribadi-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: