James David Vance, Pengkritik Trump Jadi Cawapres, Bisa Jadi Bumerang Politik

James David Vance, Pengkritik Trump Jadi Cawapres, Bisa Jadi Bumerang Politik

LAMBAIAN TANGAN J.D. Vance, senator dari Ohio, yang digandeng Trump sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres AS, November 2024.-Brendan Smialowski-AFP-

Namun, strategi Trump untuk memasukkan Vance dalam timnya juga dapat dipandang sebagai langkah cerdas. "J.D. Vance memiliki popularitas di kalangan pemilih konservatif moderat dan working class. Ini bisa menjadi kunci untuk memenangkan beberapa negara bagian dalam pemilihan mendatang," kata John Smith, seorang analis politik senior.


DONALD TRUMP dan J.D. Vance (kanan) disambut oleh pendukung dalam konvensi di Milwaukee, 15 Juli 2024.-Brendan SMIALOWSKI-AFP-

Selain perhatian terhadap dinamika politik internal, penunjukan Vance juga menimbulkan minat terhadap kebijakan dan visi masa depan yang akan diusung oleh pasangan Trump-Vance. Vance telah menegaskan bahwa fokus utamanya akan tetap pada pemulihan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, serta keamanan dalam negeri.

"Kami akan berjuang untuk mengembalikan kekuatan dan kebanggaan Amerika Serikat di mata dunia," tegas Vance dalam pidatonya di hadapan pendukungnya.

Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, kehadiran J.D. Vance sebagai wakil presiden terpilih Trump tidak hanya menciptakan kekaguman tetapi juga menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat.

Bagi sebagian orang, perubahan sikap Vance adalah bukti bahwa dalam politik, tidak ada yang pasti. Bagi yang lain, ini adalah contoh bagaimana politik bisa mengubah orang, dan bahwa pandangan masa lalu tidak selalu menjadi penentu masa depan.

Dengan berbagai reaksi yang terus mengalir, satu hal yang pasti adalah bahwa peran Vance dalam kampanye mendatang akan menjadi pusat perhatian yang besar.

Bagi Trump, kehadiran Vance di sisinya bisa menjadi kunci untuk mengamankan masa depan politiknya. Namun, bagaimana reaksi publik dan strategi lawan politik menghadapinya, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya. (Elsa Amalia Kartika Putri)

*) mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: