Cheng Yu Pilihan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto: Yi Shi Yi Jia

Cheng Yu Pilihan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto: Yi Shi Yi Jia

Cheng Yu Pilihan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto: Yi Shi Yi Jia-HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi

Bagi Gouw Andy Siswanto yang ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Tengah, "Mengutamakan keluarga, istri, anak, dan cucu adalah bagian dari warisan kehidupan yang utama." Dengan demikian, kita akan memiliki "宜室宜家" (yí shì yí jiā): keluarga yang bahagia, penuh cinta, dan sentosa. 

Memang, dalam kebudayaan Tionghoa, keluarga menempati posisi krusial. Nyaman/tidaknya kehidupan seseorang, sukses/tidaknya usaha yang dibangun seseorang, ditentukan oleh tenteram/tidaknya keluarganya. 

Filsuf besar Konfusius dalam kitab Liji (礼记) yang dikompilasi pada sekitar 5 abad SM menyatakan, "父子笃,兄弟睦,夫妇和,家之肥也" (fù zǐ dǔ, xiōng dì mù, fū fù hé, jiā zhī féi yě). Artinya kira-kira: ketika orang tua dan anaknya saling menyayangi, sesama saudara hidup rukun, suami istri harmonis, maka keluarga akan jaya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Konsultan Fengshui dan Metafisika Tiongkok Lely LV: An Ju Le Ye

Untuk bisa begitu, kata Konfusius dalam kitab yang sama, mesti dimulai dari mencintai kedua orang tua kita terlebih dahulu (立爱自亲始 lì ài zì qīn shǐ). Pitutur luhur lainnya mengatakan, "百善孝为先" (bǎi shàn xiào wéi xiān): dari sekian banyak laku mulia yang bisa dilakukan di dunia, yang utama ialah berbakti kepada kedua orang tua. Sebab, bagaimanapun kita berusaha membalas kebaikan kedua orang tua, tetap tak akan mampu membalasnya.  

Bagi yang sudah bersuami atau beristri, mencintai pasangan kita dengan sepenuh hati juga tak kalah pentingnya. Apalagi ketika sedang mapan-mapannya. Jangan sampai, pepatah Tiongkok mengingatkan, "贵易交, 富易妻" (guì yì jiāo, fù yì qī): saat berkuasa, mencampakkan teman yang mendukungnya di kala susah; saat kaya raya, meninggalkan istri yang menemaninya di kala melarat. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan CEO Indodax Oscar Darmawan: Feng Nian Yu Huang Nian Gu

Sebaliknya, kitab sejarah Qi Shu (齐书) yang disusun Xiao Zixian (489–537) mewanti-wanti, "贫贱之交不可忘, 糟糠之妻不下堂" (pín jiàn zhī jiāo bù kě wàng, zāo kāng zhī qī bù xià táng): jangan sekali-kali melupakan teman yang mendukung Anda di kala susah, jangan sekali-kali meninggalkan istri yang menemani Anda di kala melarat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: