Kemenag Gelar Uji Publik Sebelum Pemasangan Puncak Chattra Candi Borobudur

Kemenag Gelar Uji Publik  Sebelum Pemasangan Puncak Chattra Candi Borobudur

Uji Publik Bentuk dan Material Chattra Candi Borobudur oleh Kemenag RI-Kemenag RI-

BACA JUGA:Pemerintah Akan Pasang Chatra di Puncak Stupa Induk Candi Borobudur, Menag: Untuk Menarik Wisatawan

BACA JUGA:Pecahkan Rekor MURI, STAB Nalanda Resmi Jadi Kampus Buddha Pertama Penyandang Status Institut

Di balik uji publik yang digelar ini, ternyata sudah ada diskusi panjang terkait pemasangan chattra di Candi Borobudur. Jika ditelisik, sebenarnya permintaan pemasangan chattra sudah diajukan sejak lama.

Berawal sejak pengajuan di tahun 2008-2009, lalu diajukan kembali pada tahun 2018, proyek ini baru menghasilkan keputusan yang nyata pada tahun kemarin.

“Harapan ini sudah cukup lama dan baru secara formal disampaikan oleh Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas pada saat rapat DPSP semester I tahun 2023 di Borobudur,” ujar Supriyadi.

Sejak saat itu, Kemenag mulai melakukan berbagai upaya, termasuk menggandeng BRIN dan mengadakan beragam diskusi untuk menyelesaikan amanah ini.

Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anton, yang hadir dalam acara kali ini mengutarakan bahwa pihaknya juga siap sedia mendukung upaya perlindungan dan pengembangan Candi Borobudur.

BACA JUGA:Ribuan Umat Buddha Rayakan Waisak di Grand City Surabaya

BACA JUGA:Puja Bakti Umat Buddha di Grand City Surabaya, Dipimpin Banthe Kittichai

Dirinya menambahkan kalau pemasangan chattra ini bukan hanya dinilai sebagai hal yang berkaitan dengan pariwisata, namun lebih diutamakan sebagai pemenuhan atas keinginan masyarakat Buddhis sebagai bentuk pelengkapan filosofis Candi Borobudur yang sudah lama belum dirampungkan.

Adapun chattra memang umumnya ditemukan terletak di setiap stupa. Contohnya, seperti di stupa India, Nepal, Srilangka, Thailand, juga Myanmar.

Seorang pendiri yayasan keagamaan Buddha (Ehipassiko Foundation) Handaka Vijjananda menjelaskan bahwa Candi Borobudur bahkan dapat disebut sebagai maha stupa.

Oleh karena itu, pemasangan chattra di candi warisan agama Budha yang masuk dalam 7 keajaiban dunia ini dinilai penting.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: