Kemenkes Bantah PIN Polio Bisa Picu Kanker dan HIV

Kemenkes Bantah PIN Polio Bisa Picu Kanker dan HIV

Pelaksanaan PIN Polio oleh Kemenkes RI di 27 provinsi Indonesia-Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI-

HARIAN DISWAY - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memastikan bahwa vaksin Polio yang diberikan pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN)  tahun 2024 aman untuk anak. Serta tidak menyebabkan kanker dan HIV.

Klarifikasi Kemenkes untuk membantah beberapa unggahan media sosial yang menyubut vaksin polio dapat memicu kanker akibat dari kontaminasi vaksin polio dengan virus simian 40 (SV40) pada periode 1950-1960.

Klaim yang beredar vaksin polio menyebabkan HIV didasarkan pada adanya efek dari Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) di Afrika pada akhir 1950-an.

BACA JUGA:Pekan Imunisasi Polio Masih Menuai Penolakan, Kemenkes Pastikan Aman Untuk Anak


Pelaksanaan PIN Polio oleh Kemenkes RI di 27 provinsi Indonesia-Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI-

BACA JUGA:Masih Darurat Kesehatan Internasional, Kenali Penyakit Polio dan Penularannya

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Prima Yosephine, M.K.M mengungkapkan bahwasanya vaksin yang digunakan dalam PIN Polio di Indonesia saat ini terjamin keamanannya bagi bayi dan anak.

“Vaksin polio tetes yang digunakan saat PIN, yaitu novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. Vaksin ini diproduksi oleh PT Bio Farma,” tegas Prima

Dijelaskan pula olehnya, bahwa vaksin polio tipe 2 ini berasal dari virus polio tipe 2 yang dilemahkan. Selain itu, vaksin yang digunakan pada PIN Polio tidak mengandung virus SV40.

“Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang hidup dan dilemahkan. Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak,” ujarnya.

BACA JUGA:Khusus Jamaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ada Apa ya?

Data Keamanan vaksin polio tipe 2 telah digunakan dan dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) yang berasal dari data 253 juta dosis vaksin polio tipe 2 di 13 negara. 

“Vaksin nOPV2 sudah digunakan di Indonesia sejak akhir 2022 pada saat pelaksanaan Sub PIN Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian, juga telah digunakan pada saat Sub PIN di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” imbuh dr. Prima Yosephine.

Berdasarkan laporan KIPI serius maupun koinsiden, vaksin polio tipe 2 ini tidak menimbulkan dampak yang berkaitan dengan pemberian imunisasi polio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sehat negeriku kemenkes